Padang (ANTARA) - Menjamurnya krim anti penuaan atau aging di pasaran saat ini tidak serta merta menjamin keamanan kesehatan bagi pemakainya atau konsumen.

Terlebih banyak juga konsumen tidak memahami dampak dari pemakaian skin care anti Aging yang kemungkinan dapat merugikan untuk kesehatan.

Atas latar belakang tersebut, Program Studi S2 Bioteknologi, Pasca Sarjana Universitas Andalas melakukan aksi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada hari Jumat, 12 Agustus 2022 lalu. Kegiatan ini dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes, Siteba, Kota Padang.

Dengan mengusung tema “Krim Anti Aging Sekretom Stem Cell Sebagai Skincare Aman Berbasis Produk Biologis”. Kegiatan ini ditujukan untuk kalangan tenaga pendidik, khususnya dosen yang berada di Poltekkes Kemenkes Padang.

Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap produk-produk kosmetik. Banyaknya masyarakat yang kurang dalam kesadaran terhadap bahaya dari zat-zat kimia tertentu pada kosmetik yang digunakannya, apalagi memperhatikan adanya efek yang dapat ditimbulkan setelah penggunaan dalam jangka panjang tentunya sangat membahayakan.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap para tenaga pendidik seperti dosen-dosen akan lebih memahami dan mengerti bahwa, semua orang bisa tetap terlihat cantik dan memiliki kulit yang sehat tanpa harus melakukan treatment tambahan seperti penggunaan laser dan lain-lain”, ujar Ketua Panitia Pengabdian, Prof. apt. Marlina, MS, Ph.D pada hari Jumat (12/08/2022).

Dosen sekaligus Guru Besar di Fakultas Farmasi dan Kaprodi S2 Bioteknologi Pasca Sarjana Universitas Andalas tersebut menerangkan tentang salah satu riset yang telah dikerjakannya sehingga menghasilkan produk yang dapat dikomersilkan.

Dalam hal ini dijelaskan tentang meningkatnya tren kebutuhan masyarakat terhadap produk kecantikan dan perawatan tubuh menyebabkan perkembangan industri kosmetik di tanah air juga meningkat.

Mengingat saat ini produk kosmetik telah menjadi tren atau lifestyle dimana konsumennya bukan hanya orang dewasa namun sudah dimulai dari usia remaja.

“Namun, penggunaan kosmetik jangka panjang dapat menimbulkan beberapa kerusakan kulit seperti iritasi, alergi, penipisan kulit hingga pertumbuhan kanker.” Ujar Prof. Marlina.

Oleh karena itu, penemuan Profesor tersebut menjadi sebuah alternatif baru yang dapat digunakan dengan aman dan efektif dalam mengatasi beberapa keluhan kulit, khususnya anti aging. Dikembangkanlah teknologi penyediaan komponen senyawa kosmetik dari medium stem cell manusia atau yang biasa dikenal dengan sekretom sel punca.

Menurut Prof. Marlina, Sekretom mengandung banyak sekali growth factor yang sangat berguna untuk proses regenerasi sel kulit, sehingga di klaim bahwa produk dengan kandungan ini mampu membantu merevitalisasi serta meregenerasi kulit baru, memperbaiki sel-sel yang rusak sehingga kulit akan menjadi seperti ‘terlahir kembali’.

Bukan hanya kegiatan sosialisasi saja, kegiatan yang dihadiri oleh rekan-rekan INA Lab ini juga melakukan sesi tanya jawab kepada peserta tenaga pengajar.

Kegiatan ini ditutup dengan melakukan sesi foto bersama serta pembagian konsumsi berupa nasi kotak kepada para peserta. *

Pewarta : Tim Pengabdian Masyarakat Farmasi Unand.
Editor: Miko Elfisha
COPYRIGHT © ANTARA 2022
https://sumbar.antaranews.com/