Padang (UNAND) - Universitas Andalas siap berkolaborasi dengan perusahaan induk Rumah Sakit BUMN, PT. Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC), yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) pada Jumat (25/11) di ruang sidang senat lantai 4 rektorat kampus Limau Manis.

Kolaborasi tersebut berkaitan dengan kerja sama untuk tridharma perguruan tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Pertamedika IHC sendiri merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang layanan kesehatan. Perusahaan ini merupakan induk usaha rumah sakit BUMN, dimana saat ini menaungi 75 Rumah Sakit serta 143 klinik kesehatan di seluruh Indonesia.

Kerja sama ini memungkinkan Universitas Andalas untuk mengirim dokter-dokter terbaik bekerja di rumah sakit naungan Pertamedika IHC di seluruh Indonesia, dan sebaliknya membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk meraih pengalaman di berbagai bidang pekerjaan di penjuru negeri.

Melalui Wakil Rektor IV Universitas Andalas Dr. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc. berharap kerja sama ini tidak terbatas pada bidang kesehatan saja, namun juga pada bidang lainnya.

"Kita berharap juga, Pertamina Medika ikut men-support Universitas Andalas dalam berbagai bentuk kegiatan di program Kampus Merdeka," tuturnya.

Ia menekankan, riset di bidang kesehatan dan obat-obatan adalah topik yang menjadi fokus UNAND. Sehingga kerjasama ini berbanding lurus dengan tujuan dan capaian yang diinginkan tersebut.

Sementara itu, plt. Direktur Utama Pertamedika IHC, drg. Mira Dyah Wahyuni, MARS. menyebutkan saat ini, standarisasi rumah sakit di bawah naungan mereka bercermin kepada Rumah Sakit Universitas Indonesia. Meski begitu, beliau optimis dan mendoakan agar Rumah Sakit Universitas Andalas ke depannya dapat pula menjadi standarisasi. 

Ditambahkannya, selain dengan Rumah Sakit Universitas Andalas, RS Semen Padang juga telah menjadi bagian dari IHC. “Melalui kerja sama tersebut, kita ingin menciptakan medical tourism, yang mana akan menjadi rujukan bagi banyak orang sehingga tidak perlu lagi susah-susah berobat ke luar negeri," ujarnya.

Humas dan Protokol UNAND.