Padang (UNAND) - Sebanyak 16 perguruan tinggi di Indonesia yang berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) mengikuti Seminar Akhir Riset Kolaborasi Indonesia 2022 berlangsung di Convention Hall Kampus UNAND Limau Manis Padang.

Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengungkapkan Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) ini diikuti oleh 141 peneliti utama, dan dalam kegiatan tersebut juga ada penilaian hasil penelitian oleh tim atau reviewer.

“RKI ini merupakan kolaborasi perguruan tinggi untuk Kedjajaan Bangsa, bagaimana dunia pendidikan melalui riset memberikan sumbangsih kepada bangsa,” ujarnya.

Dikatakannya dalam kolaborasi tersebut bisa ditemukan riset apa yang dibutuhkan dunia usaha dan industri. Tidak hanya itu, kolaborasi juga merembukkan bagaimana riset tersebut tidak hanya terpakai secara nasional tetapi juga internasional.

“Setiap kampus memiliki keunggulan masing-masing dalam riset, Universitas Andalas unggul dalam bidang kesehatan, pangan dan pertanian,” terangnya. Ia menyampaikan setiap PTNBH juga akan bisa saling berbagi, memperkuat jejaring sehingga inovasi yang dihasilkan periset bisa saling melengkapi.

"Selain itu akan mendorong hadirnya riset yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," ujarnya. Ditambahkan rektor, perguruan tinggi yang baik sejatinya hasil risetnya bisa dimanfaatkan secara luas di masyarakat bukan semata syarat administrasi.

Menurutnya, riset kolaborasi tersebut kesempatan bagi Universitas Andalas untuk mencari celah baru mendapatkan kerja sama dengan dunia usaha, karena di Sumbar tidak banyak dunia usaha yang bisa bekerja sama dengan kampus,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas Dr-Ing Uyung Gatot S. Dinata mengatakan sebanyak 141 hasil penelitian tersebut meliputi bidang agro maritim, pendidikan, informasi digital, energi, kesehatan teknologi pangan, pertahanan dan keamanan, sosial humaniora dan ekonomi.

Ia mengatakan dalam pelaksanaan riset tersebut menggunakan tiga skema yaitu skema A berupa gabungan dari tiga PTNBH, skema B gabungan antara PTNBH dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan skema C kolaborasi dengan perguruan tinggi di luar negeri.

"Seminar hasil akhir ini melibatkan 34 reviewer," ujarnya. Ia berharap, akan lahir hasil penelitian yang bermutu untuk kemudian dilakukan hilirisasi sampai komersialisasi riset.(*)

Humas dan Protokol UNAND