Padang (UNAND) – Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi merespons positif pertemuan kerja sama Indonesia-Prancis dihadiri presiden terpilih Prabowo Subianto bersama para pengusaha dalam negeri yang dimotori Anindya Bakrie

Sebagai sosok penting pengusaha Indonesia di acara itu, Anindya selama ini dikenal fokus dalam memajukan hubungan bisnis antara Indonesia dan negara-negara lain, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi internasional.

Dengan peran yang begitu luas dan pengaruh yang signifikan dalam dunia bisnis, diyakininya kerja sama ekonomi dengan para pengusaha Prancis bisa ditingkatkan. Apalagi tantangan ekonomi global saat ini begitu menantang dan butuh kolaborasi yang erat pemerintah dengan dunia usaha.

"Jika kerja sama ekonomi tersebut berjalan baik, maka akan berdampak signifikan terhadap perekonomian dalam negeri. Maka, harus ditindaklanjuti konkret dengan memajukan hilirisasi sumber daya alam Indonesia," katanya.

Beberapa industri hilir memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia, termasuk industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, furnitur, serta industri kimia dan farmasi.

"Indonesia memiliki keunggulan dalam sumber daya alam yang mendukung pengembangan industri-industri tersebut," sambungnya.

Selain itu, permintaan domestik yang besar dan potensi ekspor ke pasar global menjadikan industri-industri tersebut potensial untuk terus tumbuh dan berkembang di Indonesia.

Ia menekankan pentingnya investasi dalam teknologi, inovasi, dan peningkatan kualitas produk untuk meningkatkan daya saing industri hilir Indonesia.

Selain itu, ia juga menyarankan agar pemerintah di daerah-daerah segera menyelesaikan rencana detil tata ruang dan wilayah yang dapat diakses secara digital untuk mendukung investasi ini.

"Regulasi yang memudahkan usaha juga diperlukan untuk mendukung pertumbuhan industri," ucapnya.

Para pengusaha, menurutnya, berperan strategis dalam mengembangkan inovasi, meningkatkan kualitas produk, efisiensi proses produksi, dan menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar. 

Pengusaha juga menginvestasikan modal dan sumber daya untuk mengembangkan pabrik, teknologi, dan infrastruktur produksi guna mendukung hilirisasi produk.

"Pengusaha dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga riset, dan mitra bisnis lainnya, untuk memperkuat," kata akademisi yang sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas ini.

Ia yakin para pengusaha di tanah air bisa memainkan peran-peran tersebut secara efektif sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan industri dalam negeri, menciptakan nilai tambah ekonomi, dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.(*) disadur dari padekjawapos.