Padang (UNAND) - Dalam rangka menuju World Class University (WCU), Universitas Andalas telah melaksanakan program International Visiting Lectures yang bertujuan untuk menyelenggarakan Tridharma yang berkualitas dan berkarakter serta bereputasi internasional maka dari itu, UNAND perlu melakukan perubahan mengikuti perkembangan seperti sistem pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning), pembelajaran berbasis teknologi informasi (blended learning), pembelajaran terbuka (open learning), peningkatan kualitas dan relevansi, persaingan, sustainability, liberalisasi dunia pendidikan, dan aspek akuntabilitas.

Kegiatan ini merupakan pemanfaatan hasil pengembangan Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT) melakui program pengembangan WCU dan program peningkatan tridharma berstandar internasional, yang dilaksanakan oleh UNIVERSITAS ANDALAS melalui Kontrak Kegiatan Universitas Andalas dengan KEMDIKBUD RISTEK dan LPDP.

Berlangsung pada Senin (29/5) menghadirkan Dr John Lever, dosen senior Department of Management, Huddersfield Business School – Inggris yang juga seorang ilmuwan sosial interdisipliner dengan latar belakang sosiologi, geografi manusia dan terakhir manajemen.

Selain sebagai dosen, John juga menjadi direktur pada Centre for Sustainability, Responsibility, Governance and Ethics, serta menjadi peneliti pada Secure Societies Institute dan Centre for Climate Resilient Societies. Bidang kajian yang diminatinya adalah sustainable and resilient communities, sehingga hampir semua penelitiannya dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Untuk program WCU ini, Dr John Lever bergabung ke dalam tim pengajar pada mata kuliah Qualitative Research Methodology yang diampu oleh Delfia Tanjung Sari, Ph. D. Mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah pilihan yang ditawarkan pada Program Studi S1 Ekonomi, Departemen Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis – UNAND.

Disampaikan Delfia mata kuliah ini pertama kali ditawarkan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 dengan beban 3 SKS pada kelas international yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Metode pembelajaran yang digunakan adalah blended learning dengan aktivitas tutorial, studi kasus, diskusi kelompok dan diskusi kelas.

“Mata kuliah Qualitative Research Methodology memperkenalkan kepada mahasiswa pendekatan kualitatif dalam penelitian ekonomi. Mahasiswa mempelajari tentang konsep dan langkah-langkah yang diperlukan dalam studi kualitatif serta merancang sebuah penelitian kualitatif,” terangnya.

Ditambahkannya, melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan dalam merumuskan pertanyaan penelitian kualitatif yang tepat, merancang metodologi penelitian kualitatif sesuai dengan pertanyaan penelitian, mampu memilih metode qualitatif yang untuk diterapkan mengumpulkan data kualitatif dan menganalisanya serta menyajikan gaya yang berbeda dari hasil penelitian kualitatif.

Di samping itu, mata kuliah ini juga berkontribusi pada pencapaian 5 dari 9 Intended Learning Outcomes (ILO) Program Studi S1 Ekonomi.

Lebih lanjut, Delfia menjelaskan kegiatan international visiting lectures ini dilaksanakan secara online ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa kelas Qualitative Research Methodology dan kelas Research Methodology for Economics S1 Ekonomi, mahasiswa S2 dan S3 Ekonomi, serta dosen dan mahasiswa lainnya yang berminat di bidang penelitian kualitatif.

Pada kesempatan perkuliahan kali ini, Dr John Lever memberikan materi tentang10 keunikan penelitian kualitatif, perbedaan metode dan metodologi antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, beberapa contoh pengumpulan dan analisis data kualitatif, serta beberapa film pendek terkait penelitian qualitatif. Pada bagian akhir perkuliahan juga diberikan kuis berupa praktek mencari kunci dalam sebuah transkrip wawancara.

Bagi Universitas Andalas kegiatan ini diharapkan bisa berkontribusi pada peningkatan mutu dan relevansi pendidikan, sehingga bisa menghasilkan output berupa lulusan yang unggul dan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar, pembangunan dan kemajuan bangsa serta masyarakat luas. Meningkatnya kualitas output diharapkan juga mampu meningkatkan reputasi Universitas Andalas sehingga bisa berada pada jajaran World Class University.

Untuk merealisasikan komitmen UNAND mencapai 500 besar WCU, maka perlu meningkatkan reputasi akademik, reputasi pekerjaan, meningkatkan jumlah publikasi ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi, meningkatkan jumlah mahasiswa dan pengajar internasional, meningkatkan jumlah sitasi publikasi internasional bereputasi, meningkatkan jumlah kepemilikan Kekayaan Intelektual (KI), dan mencapai peringkat 500 dunia dalam waktu 5-10 tahun kedepannya. Oleh karena  itu, diperlukan upaya peningkatan visibilitas reputasi  UNAND kepada masyarakat luas, khususnya dunia Internasional. (*)

Humas dan Protokol UNAND