Solok (UNAND) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas berhasil menghidupkan kembali 2 (dua) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di Nagari Saniangbaka bersama seluruh elemen masyarakat yang telah empat tahun mati suri.

“Kita mahasiswa KKN Universitas Andalas turut serta memberikan ide serta kreativitas untuk mempercantik bangunan yang akan dijadikan tempat balita bermain dan belajar tersebut agar menjadi lebih menarik,” ujar Khairunnisa mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat ini pada Sellasa (1/8).

Dikatakannya, awalnya memang terasa berat mengingat bangunan-bangunan untuk PAUD tersebut sudah lama tidak dihuni, namun karena bersama masyarakat tentunya terasa ringan.

“Ada lebih kurang empat tahun dua PAUD ini tidak aktif, kami membersihkan gedung ini dari nol selama tiga hari, serta di dalamnya pun ada banyak barang-barang yang sudah hancur,” tuturnya yang juga merupakan anggota SATGAS PPKS Universitas Andalas.

Sementara itu, Perangkat Nagari Saniangbaka mengatakan dua PAUD tersebut yakni PAUD Bhakti Bunda 1 dan Bhakti Bunda 2 yang dulunya sempat aktif, tetapi karena lain hal dan juga datangnya pandemi menyebabkan PAUD tersebut mati selama 4 tahun.

Acara pembukaan dan peresmian PAUD di Nagari Saniangbaka dihadiri oleh Ketua Himpaudi Kec. X Koto Singkarak, Wali Nagari, Ketua KAN, dan ketua BPN Saniangbaka, tokoh masyarakat yang juga memberikan suntikan dana berdirinya PAUD Bhakti Bunda 2 Ismael Koto, juga turut hadir dalam acara tersebut pengajar, wali murid, dan mahasiswa KKN Universitas Andalas.

Saat memberikan kata sambutan, seluruh perangkat Nagari Saniangbaka dan ketua Himpaudi Kec. X Koto Singkarak mengucapkan terima kasih kepada donatur yang berperan penting dalam berdirinya kembali PAUD di Nagari Saniangbaka. Tidak lupa juga kepada mahasiswa KKN Unand yang bersedia menyumbangkan ide, tenaga, waktu, dan kreativitasnya untuk PAUD di Nagari Saniangbaka. Selama melaksanakan KKN di Nagari Saniangbaka, mahasiswa KKN Unand juga diminta untuk menemani anak-anak di PAUD. “Kalau lebih muda kan bisa jadi anak-anak itu semakin tertarik lagi datang ke PAUD” ucap salah seorang staf pengajar di acara pembukaan tersebut.

Sementara itu, Ketua Himpaudi Kecamatan X Koto Singkarak mengatakan ada 22 PAUD di wilayahnya. “Kurang dari 50% PAUD di kecamatan kita ini yang memiliki gedung permanen sedangkan untuk PAUD di Saniangbaka gedungnya sudah permanen, tetapi sayang tidak aktif dan tidak kita manfaatkan,” tambahnya.

Ia mensyukuri PAUD ini kembali beraktivitas dan mengucapkan terima kasih kepada Ismael Koto yang turut membantu, seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa KKN Universitas Andalas.(*) (Pewarta : Khairunnisa)

Humas dan Protokol UNAND