Padang (UNAND) – Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Ir. Muhammad Zainal Fatah mengajak mahasiswa Universitas Andalas untuk terus belajar dan berinovasi, sebab tidak ada lompatan dengan tantangan yang lebih cepat dan lebih besar tanpa ada inovasi.

Hal itu, disampaikannya pada saat soft launching Program Studi Magister Managemen Bencana Sekolah Pascasarjana dan Kuliah Umum dihadapan civitas akademika Universitas Andalas pada Kamis (26/10), Convention Hall Kampus Limau Manis.

Maka dari itu, dikatakannya seluruh sumberdaya yang dimiliki terutama era digital harus betul-betul digunakan mahasiswa, bukan hanya melalui bangku kuliah formal tetapi ada resourses diinternet, di tempat-tempat lain yang sangat mudah untuk dijangkau.

Menurutnya, mahasiswa menyiapkan diri dengan mengejar, menargetkan untuk memberikan inovasi dan menghadirkan tambahan kebaikan untuk negeri. Ia juga bangga dengan hilirisasi hasil riset dari peniliti-peniliti Universitas Andalas yang telah digunakan untuk Pemilu tahun ini.

“Sebagai mahasiswa juga harus dapat menjadi bagian dari pemecah masalah bukan bagian dari mereka-mereka yang membuat masalah,” ujarnya.

Oleh karena itu, sebagaimana yang terus gelorakan insan PUPR dan terus mendorong jadi mahasiswa profesional, jadilah saraja yang petarung, pantang menyeranh karena dengan cara itu bisa menyelesaikan tugas-tugas lebih banyak, dan lebih berat.

Ia selalu menanamkan harus berani karena benar, berani karena punya integritas karena tidak mungkin tugas besar yang diemban Kementerian PUPR. “Apalagi kementerian PUPR tahun depan menjadi kementerian yang diamanahi anggaran paling besar,” sambungnya.

Dikatakanya, menjadi kuat kalau kompeten, tanpa kompetensi yang cukup tidak akan mampu mengerjakan amanah-amanah itu. “Sesuai dengan yang sering disampaikan Menteri untuk  tidak selalu mengandalkan detail design yang ada di tangan, karena di lapangan bisa jadi berbeda dengan detail design yang sudah disiapkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan selalu dibutuhkan kreativitas untuk mencari inovasi-inovasi taktis yang muncul dari orang-orang yang memiliki jiwa seni.

Kepada mahasiswa, ditekankannya apa yang dihadapi sekarang penuh dengan tantangan, inovasi menjadi sebuah keharusan, karena perubahan-perubahan ke depan jauh lebih cepat dan lebih banyak.

Sementara itu, Rektor Yuliandri mengatakan butuh dukungan PUPR untuk pengembangan proses pendidikan yang diselenggarakan Universitas Andalas baik bidang pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Universitas Andalas siap mendukung berbagai kebijakan dari Kementerian PUPR, terutama dalam kaitan dengan kajian serta kegiatan lain yang relevan,” ujarnya. Dikatakannya, membangun berbagai kolaborasi, inovasi serta Langkah strategis lain bagi kemajuan anak bangsa.(*)

Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik