Padang (UNAND) – Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan penandatanganan kerja sama pendidikan sekaligus Benchmarking dengan Universitas Andalas pada Kamis, (26/10) di Ruang Rapat Senat, Gedung Rektorat limau Manis.

Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri menuturkan selalu bekerja sama dengan berbagai stakeholder termasuk juga Polri. “Khusus dengan kepolisian, untuk beberapa Prodi, kita juga memberikan ruang agar pihak kepolisian dapat memberikan pembekalan kepada mahasiswa Universitas Andalas,” ujarnya.

Dikatakannya, pembekalan ini merupakan upaya untuk menyiapkan Sumberdaya manusia dengan berbagai skill yang dibutuhkan oleh dunia kerja. “Mudah-mudahan dalam forum ini, banyak hal yang dapat didiskusikan, sehingga pengembangan ke depan dapat dilakukan dengan baik,” harapnya.

Ditambahkannya, Universitas Andalas dan kampus lainnya sudah saling bekerja sama untuk mengadakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan pengalaman dan atmosfir belajar yang berbeda kepada mahasiswa.

“Melalui Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, mahasiswa memiliki kesempatan untuk 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) SKS menempuh pembelajaran di luar program studi,” ujarnya yang didampingi Wakil Rektor I Prof. Mansyurdin dan Sekretaris Universitas Henmaidi, Ph. D

Dikatakannya, pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.

Sementara itu, Brigjen. Pol. Irfing Jaya selaku Wakil Ketua Bidang Akademik menjelaskan, STIK merupakan lembaga yang penekananya pada pendidikan dan pengembangan jenjang karir. Baginya, STIK juga merupakan lanjutan dari pendidikan Akpol yang dalam hal ini menjadi kekhasan dari STIK. “Pada saat ini, mahasiswa kami berjumlah 496 STIK sedang dalam transformasi menjadi universitas, dan sudah mendapatkan rekomendasi dari Dikti agar STIK dapat berkembang menjadi universitas,” tuturnya.

Dikatakannya, ketika sudah bertransformasi menjadi universitas, ada empat (4) fakultas yang akan dibentuk yakni, Fakultas Ilmu Kepolisian, Fakultas Forensik, Fakultas Keamanan Publik, dan Fakultas Keselamatan Lalu Lintas. Jenjang pendidikan terdiri dari strata satu (S-1), strata dua (S-2) dan Strata tiga (S-3).

“Sudah 50% disetujui oleh Kemendikbud dan Kemenpan bahwa STIK akan berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi ecara struktural dan fungsional akan berada di bawah Kapolri,” ujarnya.(*)

Humas, Protokoler dan Layanan Informasi Publik