Padang (UNAND) – Seluruh calon wisudawan/ti Universitas Andalas periode VI tahun 2023 mengikuti pembekalan dari XL Axiata dengan tema "Super Connecting: Maximize Your Career Opportunities”. Pembekalan ini berlangsung di Gedung Auditorium, Kampus Limau Manis, Universitas Andalas pada Rabu (29/11) dengan menghadirkan narasumber Dwi Kartika Sari - Program Leader XL Axiata Future Leader dan Lafiona Grezelda - Program Facilitator XL Axiata Future Leaders.

Tujuan dilakukan pembekalan ini guna meningkatkan pengetahuan, wawasan serta persiapan bagi wisudawan/ti memasuki dunia kerja agar lebih matang dan siap.

Dwi Kartika Sari menjelaskan hampir sebagian besar wisudawan selama menjadi mahasiswa kurang mencari pengalaman dalam berorganisasi. Dalam dunia kerja, kemampuan berorganisasi sangat berguna bagi pengembangan softskill calon wisudawan.

Selain itu, calon wisudawan selama menjadi mahasiswa terlalu fokus mengejar IPK yang tinggi sehingga mindset-nya bagaimana ingin cepat tamat. Namun, hal demikian tidak salah, hanya potensi yang ada didalam diri tidak menjadi maksimal ketika memasuki dunia kerja.

Oleh sebab itu, para wisudawan harus memiliki kesiapan yang matang dan pengalaman berorganisasi dalam memasuki kompetisi dunia kerja yang serba kompetitif. Di samping itu, ia juga membocorkan kemampuan yang mesti dikuasai memasuki dunia kerja serta kecakapan lainnya.

"Ada sepuluh skills yang harus dimiliki seorang wisudawan sebelum memasuki dunia kerja: komunikasi, kepemimpinan, kerjasama, membangun relasi, mau belajar, manajemen diri, kemampuan berorganisasi, pemecahan masalah, bangun mindset, profesionalisme dan etika kerja,” ucapnya.

Selanjutnya, Lafiona Grezelda menyampaikan bahwasanya seorang wisudawan mesti memiliki tiga kemampuan utama yang perlu diasah terus-menerus dalam memasuki dunia kerja.

“Kemampuan seseorang yang perlu dilatih dalam memasuki dunia kerja ada tiga: komunikasi efektif, adaptasi manajemen, dan segera berinovasi,” ucapnya.

Ketua Pokja Tracer Study Robby Jannatan, M.Si mengatakan ada dua target dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bagi wisudawan/ti. Pertama, mendapatkan pekerjaan sesegera mungkin dalam waktu paling singkat enam bulan. Kemudian, mendapat salary diatas Upah Minimum Regional (UMR) sesuai kebijakan daerah masing-masing.

“Dalam delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kemendikbud khususnya bagi lulusan sebuah kampus, setidaknya setelah wisuda para sarjana khususnya sudah harus mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai passion dan gaji diatas UMR,” ucapnya.

Pada wisuda periode VI tahun 2023 ini, jumlah peserta wisuda mencapai hampir 1000 wisudawan/ti.

 

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik UNAND