Padang (UNAND) - Dalam rangka mendukung hak-hak penyandang disabilitas dan menciptakan budaya inklusif forum ilmiah IntelekTuli Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Andalas meluncurkan Laman kamus bahasa isyarat digital IntelekTuli pada Rabu (6/12).

Berlangsung di Hotel Truntum Padang, Rona Almos selaku ketua forum IntelekTuli menyampaikan peluncuran kamus digital ini merupakan wujud dari kesadaran terbatasnya jumlah juru bahasa isyarat untuk lebih dari seribu penyandang tuli di Sumatra Barat.

“Kamus ini diciptakan sebagai alat komunikasi yang dapat diakses secara luas dan mandiri,”sambungnya. Menurutnya, laman ini merupakan salah satu wujud dari usaha untuk memenuhi kebutuhan teman-teman penyandang tuli, baik itu di lingkungan pendidikan, lingkungan kerja, dan transportasi umum.

Dikatakannya, kamus bahasa isyarat digital IntelekTuli ini hasil penelitian tahun pertama dari tiga tahun yang direncanakan, kamus yang bersifat tematik ini bertema pengajaran dan pembelajaran.

“Tahun kedua, tema pelayanan publik, dan tahun ketiga tema alam, lingkungan, dan rumah tangga,” tambahnya.  Kamus bahasa isyarat digital IntelekTuli dikatakannya juga merupakan kamus bahasa isyarat berbasis BISINDO pertama di Indonesia. 

Wakil Dekan II Lady Diana Yusri, SS, M. Hum menyampaikan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas sangat terbuka terhadap penyandang disabilitas, hal ini dibuktikan dengan hadirnya forum IntelekTuli dan mahasiswa disabilitas yang terlibat dalam forum ini.

Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran Orang Dengar (OD) terhadap teman-teman tuli. Peluncuran laman ini juga mendapat dukungan penuh dari sekretaris LPPM Universitas Andalas Dr. apt. Friardi Ismet. Ia melihat penelitian humaniora yang masih minim dan berharap IntelekTuli ini dapat menjadi penelitian unggulan dari ilmu humaniora.

Baginya, hal ini sangat inovatif dan aplikatif, semoga bisa menjadi penelitian yang berkelanjutan untuk menjadi produk unggulan dari Universitas Andalas.

“Keramahan kampus terhadap penyandang disabilitas juga merupakan poin penting yang harus dicapai untuk mewujudkan universitas berkelas internasional,” pungkasnya.

Humas, Protokoler dan Layanan Informasi Publik