Padang (UNAND) - Menjelang akhir tahun 2023, lebih dari 250 tenaga kependidikan (tendik) Universitas Andalas dari berbagai fakultas dan unit, berpartisipasi dalam pelatihan Pengembangan Kepemimpinan Tenaga Pendidik bertajuk ‘The 7 Habits of Highly Effective People’ yang digelar selama dua hari dari Sabtu-Minggu (23-24/12) di Hotel Mercure, Padang.

Kegiatan ini diusung Direktorat Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan kemampuan, wawasan, serta mengembangkan kapasitas tendik UNAND dalam menghadapi tantangan dan perubahan tata kelola yang terjadi, dengan output utama yang ditargetkan adalah perubahan mindset (pola pikir) dan habit (kebiasaan). 

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Wakil Rektor III, Ir. Insannul Kamil dimana UNAND dinilai telah mengalami perubahan yang tiba-tiba dan besar, sehingga butuh diikuti dengan perubahan diri agar dapat menyesuaikan dengan situasi terkini.

“Yang terjadi di UNAND sekarang adalah kita berubah, dari satker ke BLU (Badan Layanan Umum), dan ke PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum). Ada extreme change, sudden change. Sementara, ada pegawai yang masuk saat kita masih satker, ada yang masuk saat kita masih BLU, dan ada yang masuk setelah kita jadi PTNBH. Masing-masing kita punya persepsi yang berbeda terhadap sesuatu, ‘oh dulu seperti ini, dulu seperti itu’, padahal dunia berubah begitu cepat. Karena situasinya berbeda, maka untuk merubah cara bekerja, diri sendiri yang harus dirubah lebih dulu. Untuk merubah diri, maka perlu merubah persepsi,” ujarnya. 

Menurutnya, pelatihan ini merupakan upaya dalam merubah persepsi, mulai dari merubah mindset dan kebiasaan (habit). Pelatihan ini merupakan dasar untuk perubahan-perubahan selanjutnya yang diharapkan akan dapat dihadapi oleh UNAND.

“Karena UNAND mengejar menjadi world class university, maka sebelum UNAND berubah, manusianya harus berubah lebih dulu, karena yang paling sulit adalah merubah persepsi orang, karena persepsi adalah kebiasaan bertahun-tahun. Ini merupakan komitmen universitas melalui rektor dan MWA untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di UNAND,” tambahnya.

Meski pelatihan ini baru dapat diikuti oleh sekitar 250 peserta, beliau juga berharap, di lain waktu semua tendik yang jumlahnya hingga 1400 orang dapat juga mengetahui mengenai 7 Habits serta mengikuti pelatihan-pelatihan lainnya.

Pada pelatihan ini, peserta dibagi ke dalam tiga kelas, yaitu top management, middle management, dan staff management, yang menyesuaikan dengan posisi atau jabatan masing-masing. Ketiganya dihandle oleh tiga trainer berbeda, yaitu: Dicky Surjowidojo, Nina Yuliana, dan Yudhea Wattimena.

7 Habits of Highly Effective People sendiri diangkat dari buku dengan judul yang sama karya Stephen R. Covey dan terbit pertama kali tahun 1989. Buku tersebut telah terjual hingga 15 juta kopi dan diterjemahkan ke puluhan bahasa. Buku ini kemudian dijadikan basis pelatihan yang diselenggarakan oleh Dunamis Organization Services.

Dibuka langsung oleh Rektor, beliau menyebut bahwa pengelolaan UNAND dalam dua puluh tahun ke depan setelah mendapat status PTN-BH bisa menyerupai BUMN, seperti misalnya University of Manchester.

“Maka untuk menghadapi 20 tahun ke depan yang berubah itu, kita harus merubah mindset dan bisa menyusun strategi untuk meningkatkan kapasitas tendik, salah satunya dengan training yang dilakukan ini. Ini akan mengingatkan kita kembali, apa yang bisa kita buat untuk unit kita masing-masing, pelajaran apa yang bisa diambil, apa income-nya dan outcome-nya demi pelayanan yang lebih prima,” papar Rektor, Dr. Efa Yonnedi. 

UNAND disebut-sebut menjadi PTN pertama di Sumatra yang melaksanakan pelatihan 7 Habits bagi tendik di Indonesia.

 

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik