Jalan menuju World Class University (WCU) sungguh terjal dan tidaklah mudah. Inilah idealisme perguruan tinggi di seluruh dunia. Tentu, idealisme ini sangat membutuhkan dukungan semua pihak, terutama negara, dan harus dilakukan selangkah demi selangkah. Tak ada kesuksesan dan kemajuan universitas dengan sekadar membalikkan telapak tangan.
Universitas-universitas di Jepang, Singapura dan China misalnya bisa sejajar dengan universitas terbaik di negara maju, di Eropa dan Amerika, hari ini karena intervensi negara, politik dan swasta yang dikenal dengan istilah Iron Triangle (terutama Jepang). Dengan kata lain, di balik kesuksesan universitas di berbagai negara di dunia, ada intervensi kebijakan negara yang maksimal dan terukur. Tetapi, institusi universitas tak boleh hanya berpangku tangan, melainkan harus memiliki inisiatif dan inovasi dari bawah yang sangat tergantung kepada manajemen kepemimpinannya yang tepat dan strategis.
Inilah yang coba dilakukan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas yang menfasilitasi kerja sama dan kunjungan belajar Program Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fisip) Universitas Andalas di bawah otoritas Departemen Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Andalas untuk membangun kerjasama akademik-riset dan kolaborasi inovasi dengan Fakulti Komunikasi dan Pengajian Media, University Teknologi Mara Malaysia (UiTM) Malaysia. Kerja sama ini diharapkan berdampak baik dan jangka panjang bagi universitas, mahasiswa dan dosen.
Untuk memperkuat bangunan kerja sama ini, tim delegasi Universitas Andalas diwakili langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas, Dr. Azwar M.Si, Wakil Dekan II, Haiyyu Darman Moenir, M.Si, Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fisip, Dr. Sarmiati, Sekretaris Magister Ilmu Komunikasi Fisip, MA Dalmenda, M.Ikom, dosen Ilmu Komunikasi Fisip Unand yang juga alumni UiTM, eks-Ketua KPI Pusat dan penasehat Kemenparekraf, Yuliandre Darwis, P.hD, dan juga dua dosen Ilmu Komunikasi Fisip Unand yaitu Reinaldi, M.Ikom dan Muhammad Thaufan Arifuddin, MA.
Delegasi Fisip Universitas Andalas juga membawa sekitar 20 orang mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Fisip Unand untuk belajar dan melihat langsung kondisi terkini kampus di luar negeri. Tentu, kunjungan belajar ini tak dapat terlaksana tanpa dukungan anggaran dari Kementerian Kominfo Indonesia yang tak hanya memberikan beasiswa untuk mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi, tetapi juga membantu terlaksananya kegiatan kunjungan belajar setiap tahun ke berbagai instansi pemerintah, swasta dan masyarakat sipil di dalam dan luar negeri.
Dalam pertemuan bilateral dengan UiTM kali ini, Fakulti Komunikasi dan Pengajian Media (FKPM) tak hanya menyambut dengan hangat tetapi juga diwakili langsung oleh Dekan FKPM UiTM, Assoc. Prof. Dr. Abd. Rasid Bin Abd. Rahman bersama dengan Deputi (Timbalan) Dekan FKPM di bidang akademik, Ts. Dr. Noor Mayudia Bt Mohd Mothar dan bidang kemahasiswaan, Ahmad Faisal bin Mohamed Fiah dan Direktur Paskarsarjana FKPM UiTM, Y.M. Dr. Tengku Elena Tengku Mahamad beserta humas korporatnya.
Kerja sama bilateral internasional ini menghasilkan beberapa kesepakatan utama yaitu melanjutkan dan memperkuat kerja sama antara Fisip Universitas Andalas terutama Departemen Ilmu Komunikasi Fisip Unand dengan Fakulti Komunikasi dan Pengajian Media, UiTM. Bentuk kerja sama bersifat matualisme simbiosis dengan membuka ruang untuk mahasiswa dan staf pengajar masing-masing universitas untuk saling membuka diri demi mengembangkan kapasitas akademik dan penelitian di kedua institusi.
Fisip Unand dan FKPM UiTM dapat pula saling mengirim mahasiswa dan staf mengajar ke setiap institusi. Kedua institusi akan berupaya menfasilitasi kepentingan kedua belah pihak termasuk saling akses studio TV dan teknologi mutakhir di kedua institusi. Dalam konteks kajian media dan komunikasi, peluang ini sangat menjanjikan dan futuristik apalagi FKPM UiTM kini bekerjasama dengan Samsung untuk membuat ruang belajar AI yang berteknologi paling maju di Malaysia.
Alhasil, kerja sama internasional antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas dan Fakulti Komunikasi dan Pengajian Media University Teknologi Mara Malaysia ini sangat penting membuka jalan bagi kedua institusi untuk menjadi perguruan tinggi kelas dunia. Kerjasama diplomatis ini sangat dimungkinkan berjalan baik karena kehadiran otoritas tertinggi kedua belah pihak. Fisip Unand diwakili oleh Dekan Fisip Unand, Wakil Dekan II Fisip Unand, Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fisip Unand, Sekretaris Magister Ilmu Komunikasi dan dosen Unand yang merupakan alumni FKPM UiTM. Sedangkan, FKPM UiTM diwakili oleh Dekan FKPM dan para deputinya.
Peluang kerja sama untuk pertukaran mahasiswa, dosen, program double degree dan kuliah S3 bagi staf pengajar Fisip Unand di FKPM UiTM Malaysia semakin terbuka lebar dan akan berdampak baik bagi pengembangan institusi Fisip Unand ke depan.
Kerja sama internasional ini harus selalu dijaga dengan komunikasi yang intensif, serius dan diplomatis agar berdampak jangka panjang bagi kedua institusi. Menuju Universitas Kelas Dunia harus dimulai secara perlahan karena perjalanan ribuan mil harus dimulai dari langkah pertama.
Penulis : Muhammad Thaufan Arifuddin Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas