Padang (UNAND) - Fakultas Farmasi Universitas Andalas merayakan LUSTRUM XII pada Jumat (20/9) di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis. Dekan Fakultas Farmasi, Prof. apt. Fatma Sri Wahyuni, Ph.D., menegaskan pentingnya transformasi fakultas melalui inovasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berorientasi ke masa depan.

Salah satu inovasi unggulan fakultas adalah tinta pemilu berbasis tanaman gambir, hasil riset tim yang dipimpin oleh Prof. Dr. apt. Amri Bakhtiar, MS, DESS. Produk tinta ini telah digunakan dalam pemilihan umum, menandai kontribusi nyata Fakultas Farmasi UNAND dalam pengabdian kepada masyarakat. "Tinta berbasis gambir ini merupakan bukti inovasi dan kepedulian kami terhadap masyarakat," ujar Prof. Ayu.

Fakultas Farmasi juga terus berfokus pada peningkatan kualitas SDM. Salah satu langkah strategisnya adalah mengirimkan dosen dan tenaga kependidikan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Andalas guna meningkatkan mutu pembelajaran dan pelayanan.

Hingga tahun 2024, fakultas ini telah menjalin 49 kerja sama strategis dengan berbagai pihak, termasuk yang terbaru dengan Dinas Kehutanan Sumatera Barat untuk penyediaan data ilmiah terkait tanaman spesifik yang dilindungi.

Dalam orasi ilmiahnya, apt. Nova Syafni, Ph.D., menyoroti pentingnya eksplorasi potensi bahan alam. Ia menekankan bahwa meskipun industri farmasi global telah mengurangi penelitian berbasis bahan alam selama tiga dekade terakhir, senyawa kompleks dari tumbuhan, terutama dalam hal stereokimia, memiliki potensi luar biasa yang belum bisa digantikan oleh teknologi modern.

Wakil Rektor I Universitas Andalas, Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng, menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian Fakultas Farmasi. "Fakultas ini telah mengalami perkembangan signifikan, mulai dari peningkatan kualitas SDM, prestasi mahasiswa, hingga perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan dana penelitian," ujar Prof. Syukri.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan kekayaan alam Indonesia untuk pengembangan obat berbasis bahan alam yang berdampak luas bagi masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr. Lila Yanwar, MARS, yang hadir mewakili Gubernur, turut memberikan apresiasi. Ia menyampaikan terima kasih atas kontribusi Fakultas Farmasi UNAND dalam mendukung sistem kesehatan di Sumatera Barat, terutama dalam pemenuhan tenaga farmasi yang berkompeten.

Ia berharap fakultas terus menghasilkan inovasi yang berdaya saing global demi memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional.(*)

Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik