Padang (UNAND) – Melalui agenda bertajuk Sinergi Mata Daerah (SMD) yang diadakan oleh Kementerian Kebijakan Daerah Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Andalas, tiga pasang calon wali kota dan wakil wali kota Padang hadir di Universitas Andalas dalam bedah visi misi dan adu gagasan yang digelar pada Minggu (6/10/2024) di lantai 5 Perpustakaan UNAND.

Acara yang mengangkat tema “Menghadirkan Gagasan Intelektual untuk Mengawal Pilkada Sumatera Barat 2024” ini diselenggarakan menjelang Pilkada serentak yang akan diadakan di seluruh Indonesia pada 27 November mendatang, dimana masyarakat Sumatera Barat akan memilih gubernur dan wakil gubernur serta wali kota/bupati dan wakil wali kota/bupati setempat. 

Rektor UNAND, Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, CRGP menyebutkan, forum yang digelar oleh BEM KM ini patut diapresiasi. Menurutnya, event SMD ini merupakan bukti bahwa mahasiswa mendapat kebebasan untuk menjadikan kampus sebagai mimbar akademik. “Mahasiswa bebas berpendapat dengan data dan metodologi. Dengan mengadakan diskusi seperti ini, mahasiswa akan belajar bagaimana dalam sebuah diskusi publik harus berani dan menjadi netral, tidak memihak,” ujarnya.

Rektor UNAND menambahkan, perguruan tinggi mempunyai peran yang sederhana, yaitu menghasilkan lulusan (SDM) yang unggul serta mengembangkan IPTEK dan inovasi, dan harapannya, walikota dan wakil walikota yang terpilih kelak dapat mendukung adanya kolaborasi antara pemerintah kota dan universitas agar tercipta kota yang maju.

Sama seperti rektor, Presiden Mahasiswa BEM, Firdaus menuturkan bahwa ia berharap nanti akan lahir pemimpin di Padang dan daerah Sumatra Barat lainnya yang betul-betul intelektual dan punya integritas, serta dapat menyejahterakan rakyat. “Civitas akademika turut berperan dalam memilih pemimpin yang berkualitas,” tambahnya.

Pada acara ini, dilakukan bedah visi dan misi dari para pasangan calon walikota dan wakil walikota, lalu dilanjutkan dengan sesi jawab bersama panelis. Pasangan calon dengan nomor urut 01, H. Fadhil Amran, B.B.A dan H. Maigus Nasir, SPd, MPd mempunyai tujuan meggerakkan segala potensi, mewujudkan kota Padang sebagai kota sehat dan pintar yang berlandaskan agama dan budaya.

“Kota Padang merupakan bagian dari ranah Minang. Yang pertama yang harus dikembangkan adalah bagaimana membangun kembali kota Padang itu sebagai ranah Minang”, ujar mereka dalam sesi penyampaian visi dan misi. Mereka mempunyai dua program ikonik, yaitu mengembalikan fondasi kepemimpinan tungku tigo sapilin, tungku tigo sajarangan dan memberdayakan pendidikan di Minangkabau di lingkungan formal, surau, serta rumah tangga. 

Di sisi lain, pasangan calon urut nomor 02, Dr. H. Muhammad Iqbal dan H. Amasrul, SH menyebutkan bahwa mereka akan berfokus pada masalah peningkatan kebersihan dan pendidikan di kota Padang. Isu-isu seperti kemacetan, sampah di mana-mana akibat drainase yang dangkal, dan tawuran menurut mereka menyebabkan Padang menjadi kota yang kurang nyaman. Mereka mempunyai visi untuk menjadikan Padang sebagai kota madani, maju, dan sejahtera sebab Padang menjunjung tinggi nilai keagamaan dan adat. “Padang harus maju seperti kota-kota besar lainnya dan harus ditingkatkan ekonominya”, ujar calon wakil walikota.

Selain itu, pasangan calon 02 bertekad untuk menjadikan Padang sebagai kota bersih dan berjaya dengan pendidikan serta perdagangan dan pariwisata yang berkebudayaan. Mereka berencana membantu masyarakat berwirausaha, yaitu memberikan pinjaman dengan sistem syari’ah.

Selanjutnya, pasangan calon nomor urut 03, H. Hendri Septa, B. Bus, MIB dan Hidayat, SS, MH menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan program-program tahun sebelumnya. Hendri Septa yang tahun lalu menjadi wakil walikota menuturkan bahwa Padang berbasiskan pendidikan, perdagangan, dan pariwisata. Guna mewujudkan kota Padang metropolitan, menurutnya penting untuk melanjutkan visi dan misi yang telah ada, misalnnya dengan menambah koridor trans Padang dan meminta mahasiswa hanya membayar satu kali untuk keliling kota Padang. 

Paslon 03 menambahkan, mereka berkomitmen menyelenggarakan pemerintahan yang sinergis dan kolaboratif sehingga adat, agama, dan perguruan tinggi dapat saling berkolaborasi. Beberapa program unggulan mereka antara lain: menjadikan Padang sebagai kota taman dan kota festival, pelatihan manajemen keuangan, pengolahan sampah, dan memaksimalkan potensi keamanan kota.

Dengan diadakannya event Sinergi Mata Daerah, ketiga paslon walikota dan wakil walikota Padang berkesempatan melakukan diskusi dengan banyak pihak. Acara ini juga diharapkan dapat memotivasi seluruh civitas akademika Universitas Andalas untuk mengambil peran penting dalam memilih calon pemimpin daerah. (Nn)

 

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik