Padang (UNAND) - Civitas akademika UNAND kini bisa berbelanja, makan, dan nugas di ‘Budiman versi mini’, Tefa Mart, hasil kolaborasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan Budiman Swalayan. Tefa Mart diresmikan pada Kamis (10/10/2024) oleh Rektor UNAND Efa Yonnedi, Ph.D bersama dengan Dekan FEB Dr. Fery Andrianus dan owner Swalayan Budiman H. Yasmar. Tefa Mart sendiri merupakan kerja sama perdana Budiman Swalayan dengan perguruan tinggi. 

Selain berbelanja, Tefa Mart juga mengusung konsep cafe dan working space. Di selasar depan toko, terdapat banyak meja kursi yang dilengkapi dengan sumber arus listrik yang memungkinkan mahasiswa untuk menghubungkan perangkat elektronik sembari bersantap ria atau sekedar beristirahat. Terdapat pula penyewaan alat makan berupa panci, sendok, sumpit, dan kompor listrik, untuk pengunjung yang ingin memasak mie instan sendiri, serta tersedia air panas untuk menyeduh teh atau kopi. 

Buka setiap Senin hingga Sabtu pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB, Tefa Mart yang  diambil dari kata “Teaching Factory” bukan hanya sekedar kerja sama bisnis namun juga sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa khususnya bagi mahasiswa program DIII FEB. Rektor menyebut, gagasan kerja sama ini sudah muncul sejak dua tahun lalu.  

“Indikasinya tidak hanya sekedar bisnis saja bagi UNAND, namun juga menjadi live laboratory dimana mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman dalam menjalankan bisnis ritel. Jadi itu adalah profit lain yang kita harapkan dari berdirinya Tefa Mart ini,” ujar rektor. 

Meski diusung oleh FEB, Rektor juga mendorong fakultas lain untuk mengembangkan fasilitas ini melalui kolaborasi dalam pemasaran produk unggulan. Misalnya produk-produk olahan dari Fakultas Teknologi Pertanian, atau hasil ternak dari Fakultas Peternakan. “Mungkin ke depannya Tefa bisa menjual daging-daging segar dari Fakultas Peternakan, atau telur, susu, dan sebagainya. Jadi, banyak ekosistem yang dapat terbangun dari kerjasama ini,” tambahnya.  

Owner Budiman H. Yasmar turut berbangga dapat membuka cabang Swalayan Budiman di UNAND, yang pada soft openingnya selama lima hari sebelum grand opening mendapatkan sambutan yang luar biasa dari civitas akademika UNAND. Menurutnya, produk makanan dan minuman menjadi dua komoditas utama yang disediakan di Tefa Mart.  

“Kerja sama ini (pembangunan Tefa Mart) sejak awal dibahas adalah bagaimana memberikan kesempatan belajar langsung ke industri. Di sini, kita akan memberikan training, praktek lapangan, dan pembekalan mengenai manajemen pengelolaan minimarket, bagaimana administrasinya, rekrutmen karyawan, standar display barang, pembelian dan penjualan barang, hingga marketing/promosi, bagi mahasiswa yang mengajukan PKL/magang di sini,” terang H. Yasmar. Ia juga menyebut, saat ini sudah ada 2 orang mahasiswa UNAND yang sedang PKL di Tefa Mart. 

Ia juga menambahkan, mahasiswa dan pihak kampus dapat mengetahui segala proses bisnis dan pengelolaan usaha yang dijalankan di Tefa Mart. “Apapun bentuknya yang berkaitan dengan bisnis minimarket, itu akan kita bagi dengan pihak universitas terutama mahasiswa dan kampus, apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka cari tentang proses bisnis ini. Jadi kita tidak ada menutupi, bahkan dari awal pembahasan (kerja sama) ini adalah membuka itu.” 

Menurutnya, Tefa Mart yang berada di gedung DIII Fakultas Ekonomi saat ini memiliki lahan yang cukup terbatas. Oleh karena itu, ia mengatakan apabila bisnis yang ini berjalan dengan baik dan memiliki kesempatan untuk mengembangkannya lagi, mereka tak menutup kemungkinan untuk membangun Tefa Mart selanjutnya di wilayah lain di Universitas Andalas. (fy) 

 

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik