Padang (UNAND) – Pertamina New Venture jajaki peluang kerja sama dengan Universitas Andalas terkait hilirisasi dan komersialisasi hasil-hasil riset.
Wakil Rektor IV Universitas Andalas Dr. Hefrizal Handra, M.Soc menyambut baik kolaborasi yang akan dibuka dengan pertamina new venture ini.
Dikatakannya berkaitan dengan hasil riset di Universitas Andalas cukup banyak yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa namun pemanfaatannya di masyarakat yang menjadi tantangannya.
“Tantangan bagi kita sekarang ini hilirisasi penggunaan hasil riset bagi masyarakat,” ujarnya pada Jumat (10/2) Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat yang didampingi oleh Direktur Hilirisasi Riset dan Kerja Sama Dr. Eng Muhammad Makky.
Disampaikannya, ini tidak hanya terjadi di Universitas Andalas saja tetapi juga terjadi di banyak Perguruan Tinggi lain. Di samping itu, dikatakannya sudah ada hasil riset Universitas Andalas yang dimanfaatkan masyarakat namun belum terekspos dengan baik. "Sudah ada produk-produk inovasi yang dimanfaatkan UMKM tetapi komersialisasi secara nasional sedang diupayakan melalui kolaborasi-kolaborasi ini," ungkapnya.
Diharapkan kolaborasi ini nantinya dapat membantu produk-produk hasil riset agar bisa terhilirisasi dengan baik. “Banyaknya jumlah inovasi Universitas Andalas selama lima tahun terakhir tentunya harus dihilirisasikan sehingga menjadi produk yang komersial termasuk starting up bisnis baik dari dosen maupun juga mahasiswa,” tukasnya.
Sementara itu, Daniel dari Pertamina New Venture mengatakan dalam kondisi situasi bisnis sekarang ini energi sedang mengalami shifting, memaksa beralih menjadi energi baru terbarukan, dan chemical.
Pertamina New Venture diberi amanah untuk melakukan antisipasi distrubusi energi yang berlangsung tidak bisa berjalan sendirian dibutuhkan riset inovasi. Ia menyadari sumber inovasi tersebut ada perguruan tinggi sehingga menggandeng Universitas Andalas dan bersama-sama mengeksplore bidang-bidang yang potensial.
Ia menawarkan dua program yang kepada Universitas Andalas yakni partnership program (startup yang siap untuk mengakselerasi pengembangan bisnis bersama Pertamina) dan growth program (Startup tahap awal yang ingin tumbuh bersama Pertamina melalui program inkubasi).
Dikatakannya, untuk Pulau Jawa pertamina new venture sudah bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Pertamina New Venture juga membawa Wahyu Agung Pramudito, Ph. D Universitas Pertamina.
Ia berharap dengan adanya kerja sama ini bisa saling menutupi hambatan-hambatan untuk bisa melakukan hilirisasi terhadap riset yang sudah ada dan bertemu di satu titik yang saling support antara satu sama lain.(*)
Humas dan Protokol UNAND