MAJELIS WALI AMANAT
Majelis Wali Amanat (MWA) adalah organ UNAND yang menetapkan, memberikan pertimbangan pelaksanaan kebijakan umum, dan melaksanakan pengawasan di bidang nonakademik.
MWA mempunyai tugas dan wewenang:
- Menyetujui usul perubahan Statuta UNAND,
- Menetapkan kebijakan umum nonakademik UNAND,
- Menetapkan rencana induk pengembangan, rencana strategis, dan rencana kerja dan anggaran tahunan,
- Menetapkan norma dan tolok ukur kinerja UNAND bersama SAU,
- Menetapkan tata cara investasi, kegiatan usaha, dan pengawasan investasi dan kegiatan usaha,
- Melakukan penilaian tahunan atas kinerja Rektor,
- Mengangkat dan memberhentikan Rektor,
- Mengangkat dan memberhentikan ketua dan anggota KA,
- Mengangkat dan memberhentikan anggota kehormatan MWA,
- Melaksanakan pengawasan dan pengendalian umum atas pengelolaan nonakademik UNAND,
- Membina jejaring dengan institusi dan/atau individu di luar UNAND,
- Memberikan pertimbangan dan pengawasan dalam rangka
- Mengembangkan kekayaan dan menjaga kesehatan keuangan UNAND,
- Membuat keputusan tertinggi terhadap permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh Rektor dan/atau SAU, dan menyusun dan
- Menyampaikan laporan tahunan kepada Menteri bersama Rektor.
WEBSITE MAJELIS WALI AMANAT
Struktur MWA Universitas Andalas
Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., M.S.P.
(Ketua MWA Universitas Andalas)
Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., M.S.P. lahir pada 3 November 1962, adalah seorang politikus dan pengusaha terkemuka asal Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, beliau diangkat sebagai Wakil Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019. Dengan latar belakang pendidikan S-2 Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung, Sakti memulai kariernya di Federal Motor sebagai pemrograman dari tahun 1986 hingga 1992. Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan di INKUD, serta komisaris di beberapa perusahaan, termasuk PT Tower Bersama Tbk. dan PT Merdeka Copper Gold Tbk.
Pada tanggal 23 Desember 2020, Sakti Wahyu Trenggono dilantik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI kedelapan. Dalam posisinya ini, beliau bertugas untuk mengelola sektor kelautan dan perikanan Indonesia, dengan fokus pada tiga program prioritas. Pertama, beliau berupaya meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor perikanan tangkap, yang ditargetkan meningkatkan dari Rp600 miliar menjadi Rp12 triliun. Kedua, beliau berkomitmen meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui program asuransi dan pensiun dan jaminan hari tua. Ketiga, pengembangan perikanan budidaya dalam negeri sebagai sumber ekonomi, dengan inisiatif seperti pembangunan shrimp estate dan kampung-kampung perikanan berbasis komoditas unggulan. Di samping target-target tersebut, Sakti Wahyu Trenggono juga sangat memperhatikan keberlanjutan ekosistem perikanan. Setiap kebijakan yang diambilnya didasarkan pada kajian ilmiah dan melibatkan ahli serta pemangku kepentingan terkait. Pengalaman sebelumnya di Kementerian Pertahanan, di mana beliau terlibat dalam program food estate, memberi beliau pemahaman mendalam tentang pentingnya ketahanan pangan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih, beliau dipercaya kembali sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan RI. Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, beliau dikenal sebagai tokoh yang membawa visi baru dalam pengelolaan sumber daya laut Indonesia melalui konsep ekonomi biru. Ekonomi biru merupakan pendekatan yang menitikberatkan pada keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya laut untuk kesejahteraan manusia dan pelestarian ekosistem laut. Sebagai seorang pemimpin visioner, Ir. Sakti Wahyu Trenggono memadukan strategi pembangunan berkelanjutan dengan inovasi kebijakan yang mendukung keberlanjutan ekosistem kelautan. Dengan kepemimpinan beliau, Indonesia tidak hanya berperan sebagai pengelola laut, tetapi juga sebagai pelopor dalam menerapkan konsep ekonomi biru yang holistik dan berdaya saing global.
Prof. Dr. Werry Darta Taifur, SE.MA
(Wakil Ketua MWA Universitas Andalas)
Prof. Dr. H. Werry Darta Taifur, SE, MA, lahir pada 29 November 1960 di Kubang, Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, adalah seorang ekonom Indonesia yang berpengaruh dalam bidang pendidikan dan pembangunan daerah. Setelah menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand) pada tahun 1985, beliau melanjutkan pendidikan S-2 di Flinders University, Adelaide, Australia, hingga lulus pada tahun 1991. Kemudian, pada tahun 2005, beliau meraih gelar PhD dari Universitas Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, serta mengikuti pelatihan di Georgia State University pada tahun 2000.
Karier akademik beliau dimulai ketika menjabat sebagai Sekretaris Pembantu Rektor II pada periode 2006-2001. Pada 21 November 2011, beliau dilantik sebagai Rektor Unand oleh Menteri Pendidikan Indonesia, Mohammad Nuh, dan memimpin lembaga tersebut November 2016. Selama masa jabatannya, beliau fokus pada pengembangan kualitas pendidikan dan penelitian di universitas, berupaya meningkatkan standar akademis dan relevansi program studi.
Setelah masa jabatannya sebagai rektor, beliau terpilih sebagai Ketua Senat Unand untuk periode 2021, menunjukkan komitmen yang berkelanjutan terhadap institusi pendidikan. Selain itu, pada tanggal 16 Januari 2018, beliau diangkat sebagai Komisaris PT Semen Padang, dan sempat menjabat sebagai Plt. Komisaris Utama dari Juni hingga Oktober 2018. Beliau juga aktif membantu Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam menyusun dan mengevaluasi dokumen perencanaan pembangunan daerah serta menjadi anggota tim evaluasi kinerja pembangunan daerah dan nasional.
Dengan pengalaman yang luas di bidang ekonomi dan pendidikan, Prof. Dr. H. Werry Darta Taifur telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kebijakan dan pendidikan di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat. Sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Sumatera Barat, beliau terus berperan dalam memajukan pemikiran ekonomi di tingkat regional.
Prof. Dr. Eng. Ir. Febrin Anas Ismail, MT
(Sekretaris MWA Universitas Andalas)
Prof. Dr. Eng. Ir. Febrian Anas Ismail, MT., lahir di Medan pada 21 Februari 1963, adalah seorang dosen Teknik Sipil di Universitas Andalas. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987 dan melanjutkan studi S2 di institusi yang sama, meraih gelar Magister Teknik pada tahun 1993. Pada tahun 1997, beliau memperoleh gelar doktor (S3) dalam bidang Teknik Sipil dari Yokohama National University, Jepang. Dengan latar belakang akademis yang kuat, beliau menjadi salah satu pakar di bidang kontruksi dan struktur.
Karier akademis beliau di Universitas Andalas dimulai dengan menjabat sebagai Wakil Dekan III Fakultas Teknik dari tahun 1997 hingga 2000. Selanjutnya, beliau dipercaya sebagai Dekan Fakultas Teknik dari tahun 2004 hingga 2008. Setelah itu, beliau diangkat sebagai Ketua Pusat Studi Bencana Universitas Andalas pada periode 2008-2010, yang mencerminkan komitmennya terhadap penelitian dan pengembangan di bidang mitigasi bencana.
Dari tahun 2010 hingga 2016, beliau menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Andalas, sebelum dilantik sebagai Pelaksana Tugas Rektor Universitas Andalas dari Juni hingga Oktober 2011. Dalam berbagai perannya, beliau berfokus pada pengembangan institusi dan peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan universitas. Saat ini, beliau juga aktif sebagai pakar mitigasi bencana, khususnya dalam pengembangan bangunan yang aman terhadap gempa, berkontribusi pada upaya meningkatkan ketahanan infrastruktur di Indonesia.
Dengan dedikasi yang tinggi dalam bidang akademik dan penelitian, Prof. Dr. Eng. Ir. Febrin Anas Ismail, MT., terus berperan penting dalam memajukan pendidikan teknik sipil serta mitigasi bencana di Indonesia, menjadikannya sosok yang berpengaruh di Universitas Andalas dan dalam komunitas akademis yang lebih luas.
Prof. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, M. Sc., Ph. D
(Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi)
Prof. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, M.Sc., Ph.D. lahir pada 5 Januari 1956 di Delft, Belanda. Satryo merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menyelesaikan Ph.D. di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Satryo resmi bergabung dengan ITB menjadi dosen Jurusan Teknik Mesin. Selama kariernya, ia berhasil mempublikasikan lebih dari 99 artikel ilmiah.
Pada tahun 1992, Satryo menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB saat mulai implementasi dari proses self evaluation di jurusan tersebut. Selanjutnya, proses ini diadopsi oleh ITB dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Setelah tidak lagi mengajar di ITB, Satryo diamanahi tanggung jawab sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada periode tahun 1999–2007 dan memberikan kontribusi bagi pendidikan tinggi di Indonesia.
Selain itu, Satryo juga aktif sebagai Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan pernah menjabat sebagai Ketua AIPI pada periode 2018–2023.
Pengalaman lainnya yang turut menghasilkan karya, yaitu saat bergabung bersama tim Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai perancang gedung Fakultas Teknik Universitas Hasanudin, Gowa, Sulawesi Selatan.
Beberapa prestasi dan penghargaan lainnya yang pernah diraih Satryo antara lain berhasil memperoleh Medali Ganesha Bakti Cendekia Utama dari ITB pada Maret 2010 dan mendapatkan Bintang tanda jasa The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia pada 3 November 2016
Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, CRGP
(Rektor Universitas Andalas)
Dr. Efa Yonnedi, S.E., MPPM, Akt., CA, CRGP, lahir pada 2 mei 1972 di Nagari Jopang, Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Beliau adalah seorang ekonom dan akademisi yang kini menjabat sebagai Rektor Universitas Andalas untuk periode 2023-2028, terhitung sejak 20 November 2023. Sebelumnya, beliau memegang posisi sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas sejak tahun 2020. Dr. Efa Yonnedi menempuh pendidikan tinggi di Universitas Andalas, meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1996 dan melanjutkan studi ke Universitas Monash Australia untuk mendapatkan gelar Master of Public Policy and Management pada tahun 2002. Beliau kemudian meraih gelar Doktor dari Universitas Manchester, Inggris, pada tahun 2007 dengan disertasi mengenai dampak privatisasi dan perubahan organisasi terhadap kinerja di Indonesia.
Karier akademik Dr. Efa Yonnedi dimulai pada tahun 1996 sebagai tenaga pengajar di Universitas Andalas. Selama perjalanan kariernya, beliau telah menjabat dalam berbagai posisi penting, termasuk Kepala Program Pendidikan Profesi Akuntansi dan Direktur Pusat Pengembangan Akuntansi di Fakultas Ekonomi. Pada tahun 2013, beliau terpilih sebagai Ketua Jurusan Akuntasi dan selanjutnya sebagai Ketua Senat Akademik Fakultas Ekonomi pada tahun 2017. Pada tahun 2020, beliau dilantik sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis setelah memenangkan pemilihan dekan.
Sebagai seorang praktisi, Dr. Efa Yonnedi juga memiliki pengalaman sebagai konsultan paruh waktu untuk World Bank di Jakarta dari tahun 2010 hingga 2013. Beliau berkontribusi dalam berbagai lembaga, termasuk sebagai Komisaris Utama dan Ketua Komite Pemantau Risiko di Bank Nagari. Selain itu, beliau aktif di berbagai organisasi professional, termasuk sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Kota Padang dan Koordinator Regional Sumatera untuk Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Atas dedikasinya, Dr. Efa Yonnedi telah menerima sejumlah penghargaan, termasuk Satyalancana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2018.
Komitmen dan kontribusi Dr. Efa Yonnedi dalam dunia pendidikan dan ekonomi, baik sebagai akademisi maupun praktisi, menjadikannya sosok yang dihormati di kalangan rekan-rekanya. Melalui kepemimpinannya, beliau diharapkan dapat membawa Universitas Andalas menuju kemajuan yang lebih signifikan dalam bidang akademik dan penelitian.
Prof. Dr. Syafrizal Sy.
(Ketua Senat Universitas Andalas)
Prof. Dr. Syafrizal Sy lahir di Pekanbaru pada tanggal 7 Agustus 1967. Beliau menempuh pendidikan di SMAN 1 Pekanbaru dan lulus pada tahun 1986. Selanjutnya, beliau melanjutkan studi di Universitas Riau, mengambil jurusan Matematika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1992. Setelah itu, beliau melanjutkan pendidikan Magister Matematika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung, lulus pada tahun 2003, dan kemudian meraih gelar Doktor Matematika di institusi yang sama pada tahun 2009.
Sejak tahun 1993, Prof. Dr. Syafrizal Sy aktif sebagai dosen Matematika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas. Pada tahun 2013, beliau diangkat sebagai Profesor (Guru Besar) di bidang Matematika. Dalam kapasitas akademiknya, beliau terlibat aktif dalam berbagai organisasi, termasuk di Masyarakat Matematika Kombinatorika Indonesia (InaCombS) dan Himpunan Matematika Indonesia (IndoMS). Beliau pernah menjabat sebagai Gubernur Himpunan Matematika Indonesia Wilayah Sumatera Bagian Tengah pada tahun 2014, dan kemudian menjadi Wakil Presiden I Bidang Organisasi dan Kerjasama di IndoMS pada tahun 2016.
Dalam dunia pendidikan, Prof. Dr. Syafrizal Sy juga berkontribusi pada Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan di Kementerian Pendidikan Nasional sejak tahun 2010, berperan sebagai juri dalam Olimpiade Matematika Perguruan Tingkat Tinggi Nasional (ON MIPA). Beliau juga menjadi Tim Ahli di Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) selama periode 2010 hingga 2019. Selain itu, beliau memiliki sejumlah pengalaman manjerial, termasuk sebagai Ketua Jurusan Matematika, Wakil Dekan I FMIPA, dan Dekan FMIPA Universitas Andalas, serta sebagai Wakil Rektor II Universitas Andalas. Saat ini, beliau menjabat sebagai Ketua Senat Akademik Universitas Andalas sejak tahun 2021, yang sekaligus menjadikannya anggota Majelis Wali Amanat Universitas Andalas.
Kiprah dan dedikasi Prof. Dr. Syafrizal Sy dalam dunia pendidikan dan matematika menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Melalui berbagai peran yang diembannya, beliau berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di lingkungan akademik, sekaligus memajukan disiplin ilmu matematika di tingkat nasional maupun Internasional.
Prof. Dr. Ing. Mulyadi Bur
(Wakil dari Guru Besar)
Prof. Dr. Ing. Mulyadi Bur, lahir di Padang, 21 Agustus 1958, menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Strata Pertama, bidang Teknik Mesin (1985) dan pendidikan Pasca Sarjana Strata Kedua bidang Teknik Mesin (1988) dari Institut Teknologi Bandung. Tahun 1994 telah menyelesaikan pendidikan Doktor der Ingenieurwissenschaften (Dr.-Ing.) pada Institut für Leichtbau, RWTH Aachen. Diangkat menjadi Guru Besar dalam bidang ilmu Getaran Mekanik sejak 1 Agustus 2004. Pernah ditugaskan sebagai Dekan Fakultas Teknik tahun 2000-2004 dan ketua pengembangan dan pembangunan ICT-Unand (tahun 2005-2012) sebagai titik awal pengembangan sistem informasi secara menyeluruh di Universitas Andalas. Sebelumnya, tahun 1996-2000 telah ditugaskan sebagai Direktur LPIU-EEDP-ADB-1432 INO dalam rangka penyusunan program pengembangan dan pembangunan sarana prasarana serta sumber daya manusia Fakultas Teknik Universitas Andalas.
Dalam beberapa kesempatan pernah berkontribusi dalam Seminar “Karya Anak Bangsa untuk Indonesia Raya" di Balai Kartini Jakarta, 28 Agustus 2014 yang diselenggarakan oleh PT Semen Indonesia. Selanjutnya juga pernah menjadi pembicara dalam “Peer Discussion Group” dengan tema Mencari Terobosan Kebangkitan Industri dan Teknologi Permesinan Indonesia Dalam Rangka Mewujudkan Keberhasilan Program MP3EI di selenggarakan di Jakarta, 21 Juni 2012 oleh Badan Kejuruan Mesin, Persatuan Insinyur Indonesia. Pada tahun 2006, telah diundang sebagai Key Expert dalam kegiatan New “International Deans’ Course” di Berlin yang disponsori oleh DAAD, HRK German Rectors’ Conference, Freie Universität Berlin, Centrum für Hochschulentwicklung, dan Fachhochschule Osnabrück. Sumbangan pemikiran dalam kegiatan tersebut telah dituliskan dan telah dipresentasikan “Being a Dean at the University of Andalas: Responsibilities, Conflicts, Solutions. What the Next Generation of Deans Should Learn”.
Dalam bidang organisasi, menjadi Ketua Dewan Pembina Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia (BKS-TM Indonesia) tahun 2019-2021 dan dilanjutkan untuk tahun 2022-2024. Sebelumnya pernah juga diberi amanah sebagai Sekretaris Jenderal BKS-TM Indonesia periode 2009-2018. Pada tahun 2010 (30 Maret) menerima Certificate of Appreciation dari JICA atas significant contribution to the Japan Disaster Relief (JDR) operation for the earthquake occurred in West Sumatra in September 2009. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas, beliau terus berkontribusi bagi kemajuan pendidikan teknik di tanah air.
Prof.Dr. Zainul Daulay, SH., MH
(Wakil dari Guru Besar)
Prof. Dr. Zainul Daulay, SH., MH., lahir di Singkuang pada 22 November 1959. Beliau telah menjadi staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Andalas sejak tahun 1986. Dalam karier akademiknya, beliau dipercaya menjabat sebagai Wakil Dekan III Fakultas Hukum pada masa Reformasi hingga tahun 2002 dan kemudian terpilih sebagai Dekan untuk periode 2014-2018. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Andalas untuk periode 2021-2026, serta merupakan Deputy Direktur di Pusat Studi Konstitusi (PusaKo) dan Koordinator Program Studi Program Doktor Faklutas Hukum.
Beliau memiliki pengalaman yang luas dalam riset dan publikasi. Salah satu proyek riset yang signifikan adalah Joint Research dengan Utrecht University yang dibiayai oleh HERA-UNESCO, berfokus pada perlindungan warisan budaya melalui digitalisasi. Prof. Dr. Zainal juga aktif menulis dan telah menerbitkan beberapa buku dan artikel jurnal, termasuk "Pengetahuan Tradisional: Konsep, Prinsip Dasar dan Praktiknya" dan "The Variegated Landscape of Mediation", yang menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ilmu hukum dan kebijakan.
Sebagai Ketua Komite Audit Universitas Andalas dan Direktur Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Energi (PSHKE), beliau terus berkontribusi dalam pengembangan kebijakan hukum dan energi di Indonesia. Karya-karya beliau, baik dalam bentuk buku maupun artikel jurnal, mencakup topik-topik penting seperti perlindungan pengetahuan tradisional dan isu-isu dalam hukum pemilihan umum, yang mencerminkan dedikasi dan kepakaran beliau di bidang hukum. Melalui berbagai peran dan kontribusinya, Prof. Dr. Zainul Daulay menjadi salah satu tokoh terkemuka dalam dunia akademik dan hukum di Indonesia.
Prof. apt. Dachriyanus, Ph. D
(Wakil dari Guru Besar)
Prof. Apt. Dachriyanus, PhD, lahir di Padang pada 21 Januari 1969. Beliau menempuh pendidikan menengah di SMAN 3 Padang, lulus pada tahun 1987, dan melanjutkan studi di bidang Farmasi, meraih gelar Sarjana pada tahun 1991 dan gelar Apoteker pada tahun 1993. Pada tahun 1999, beliau menyelesaikan program doktor (PhD) di University of Western Australia dalam waktu kurang dari tiga tahun, serta mengikuti program penelitian di beberapa universitas terkemuka seperti University Putra Malaysia dan Heinrich-Heine-Universität Düsseldorf di Jerman. Pada usia 36 tahun, beliau meraih gelar Guru Besar di bidang Farmasi, sebuah pencapaian luar biasa dalam karier akademiknya.
Selama menempuh pendidikan, beliau telah meraih berbagai prestasi, mulai dari menjadi mahasiswa berprestasi di FMIPA Universitas Andalas pada tahun 1991 hingga terpilih sebagai peneliti muda terbaik di tingkat Fakultas dan Universitas pada tahun 2004. Puncak prestasi tersebut juga termasuk penghargaan Dosen Berprestasi di Universitas Andalas pada tahun 2005, serta Convocation Award dari University of Western Australia pada tahun 2000. Pencapaian-pencapaian ini menunjukkan dedikasi dan komitmen beliau terhadap bidang pendidikan dan penelitian.
Dalam aspek manajerial, Prof. Dachriyanus telah menjalani berbagai peran penting di tingkat Fakultas dan Universitas. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris dan Ketua Jurusan Farmasi, serta berkontribusi dalam pengubahan Jurusan Farmasi menjadi Fakultas Farmasi pada tahun 2008. Beliau juga diangkat sebagai Pj Dekan Fakultas Farmasi dan kemudian menjabat sebagai Dekan Fakultas Keperawatan. Sejak tahun 2016, beliau menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Andalas dan saat ini menjadi Ketua Laboratorium Penelitian Farmasi.
Di luar kampus, beliau aktif dalam organisasi profesi sebagai Asesor BAN PT dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan Apoteker Indonesia. Beliau terlibat dalam berbagai proyek penelitian internasional dengan dana dari lembaga seperti International Foundation for Sciences, UNESCO, dan DAAD Jerman, serta telah berkolaborasi dengan akademisi ternama dari berbagai universitas di dunia. Dengan hasil kerjasama penelitian yang mencapai ratusan publikasi, termasuk 50 publikasi di jurnal internasional bereputasi, beliau telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi.
Prof. Dr. H. Asrinaldi, S.Sos, M. Si
(Wakil dari Guru Besar)
Prof. Dr. Asrinaldi, S.Sos., M.Si, lahir di Solok pada 13 September 1973. Beliau adalah seorang akademisi terkemuka di bidang Ilmu Politik dan saat ini menjabat sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana di Universitas Riau pada tahun 1997, dilanjutkan dengan meraih gelar Magister di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2000, dan gelar Doktor dari Universiti Kebangsaan Malaysia pada tahun 2011. Pada 1 Oktober 2022, beliau diangkat sebagai Guru Besar, menjadikannya profesor politik pertama di Sumatera Barat, suatu pencapaian yang membanggakan di tengah banyaknya tokoh politik nasional dari daerah ini.
Sebagai seorang akademisi dan pengamat politik, beliau aktif berkontribusi dalam berbagai isu politik melalui tulisan-tulisan ilmiah dan partisipasinya dalam forum-forum diskusi. Keterlibatan beliau dalam media massa sebagai penulis dan narasumber membuatnya dikenal luas di kalangan masyarakat Sumatera Barat. Pengalaman dan keahlian beliau dalam bidang politik juga membuatnya sering dipercaya menjadi anggota panitia seleksi calon anggota KPU serta lembaga lain yang berkaitan dengan politik. Selain itu, komitmen beliau terhadap pengembangan ilmu politik tercermin dalam perannya sebagai peneliti di lembaga Spektrum Politika dan sebagai konsultan politik.
Dalam perjalanan kariernya, beliau telah menjabat di berbagai posisi strategis di FISIP Universitas Andalas, termasuk sebagai Plt. Ketua Program Doktor Studi Kebijakan dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Politik. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan. Pengalaman dan kontribusi beliau dalam berbagai posisi ini menunjukkan dedikasi dan komitmennya yang tinggi terhadap pengembangan ilmu politik di Indonesia.
Saat ini, beliau juga terlibat dalam organisasi profesi sebagai anggota Majelis Wali Amanat Universitas Andalas untuk periode 2021–2026, serta menjadi Dewan Pengawas di Asosiasi Program Studi Ilmu Politik Indonesia (APSIPOL) periode 2022-2025. Dengan berbagai pengalaman dan kontribusinya, Prof. Asrinaldi telah diakui sebagai pakar politik yang berpengalaman dan berdedikasi tinggi, serta berkomitmen dalam pengembangan ilmu politik di Indonesia.
Prof. Dr. Drs. Alfan Miko, M.Si
(Wakil dari Lektor Kepala)
Prof. Dr. Drs. Alfan Miko, M. Si, lahir di Medan pada 21 Juni 1962, adalah seorang akademisi terkemuka di bidang Sosiologi dan saat ini menjabat sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana di Jurusan Sosiologi Universitas Andalas pada tahun 1987 dan melanjutkan studi Magister di Universitas Indonesia, lulus pada tahun 1996. Pada tahun 2015, beliau meraih gelar Doktor dari Universitas Padjajaran di Bandung. Beliau juga memperluas wawasan akademiknya dengan mengikuti short course di ISEAS University of Singapore dan di SOAS University of London mengenai Development Studies.
Dalam perjalanan kariernya, beliau telah memegang berbagai posisi strategis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Antara tahun 1996 dan 2000, beliau menjabat sebagai Pembantu Dekan Bidang Akademik. Pada tahun 2005, beliau diangkat sebagai Ketua Peringatan Setengah Abad Universitas Andalas, dan antara tahun 2006 hingga 2010, beliau memimpin Lembaga Pengabdian Universitas Andalas. Selanjutnya, pada periode 2016-2020, beliau menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Di luar kegiatan akademik, beliau aktif terlibat dalam berbagai panitia seleksi jabatan di pemerintahan, termasuk sebagai panitia seleksi jabatan pratama di Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat sejak tahun 2019. Saat ini, beliau juga menjadi anggota tetap dari Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial se-Indonesia, yang mencakup 110 Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki fakultas ilmu sosial. Selain itu, beliau merupakan anggota Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI) Cabang Sumatera Barat untuk periode 2023-2027.
Dengan berbagai pengalaman dan kontribusinya di bidang pendidikan dan penelitian, Prof. Dr. Alfan Miko telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi terhadap pengembangan ilmu sosial di Indonesia. Melalui peran-peran yang diemban, beliau tidak hanya berkontribusi pada kemajuan akademik, tetapi juga pada pengembangan masyarakat melalui pengabdian yang berkelanjutan.
Dr.Ir. Munzir Busniah, MSi
(Wakil dari Lektor Kepala)
Dr. Ir. Munzir Busniah, MSi. Datuak Putiah Diguruah, lahir di Kubang, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat pada 8 Juni 1964. Beliau meraih gelar Insinyur (Ir.) di bidang Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan dari Fakultas Pertanian Universitas Andalas pada tahun 1987. Kemudian, beliau melanjutkan studi dan mendapatkan gelar Magister Sains (M.Si.) dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1995, serta gelar Doktor (Dr.) dari Program Pascasarjana Universitas Andalas pada tahun 2010. Sejak tahun 2000, beliau diangkat menjadi Datuk oleh kaumnya, Suku Payabadar Nagari Kubang, dengan gelar Datuk Putiah Diguruah.
Sejak tahun 1988, beliau menjabat sebagai dosen tetap di Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Pada tahun 2007 hingga 2015, beliau dipercaya sebagai Kepala Entrepreneurship Center, yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kewirausahaan di Universitas Andalas. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai Dekan Fakultas Pertanian dari tahun 2017 hingga 2021. Saat ini, beliau juga merupakan anggota Majelis Wali Amanat Universitas Andalas untuk periode 2021–2026.
Di luar perannya sebagai akademisi, beliau aktif terlibat dalam berbagai organisasi dan lembaga di tingkat lokal maupun nasional. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Entomologi Indonesia Cabang Padang pada tahun 2001-2005, dan menjadi Anggota Panitia Nasional SNMPTN serta SBMPTN pada tahun 2015-2016. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Ketua Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian dan Sekretaris Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian se-Indonesia pada tahun 2019-2021. Saat ini, beliau menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Kopi Indonesia Perwakilan Sumatera Barat dan berbagai posisi penting lainnya di lembaga-lembaga pertanian.
Prof. Munzir Busniah juga dikenal sebagai penulis produktif, dengan karya-karya yang mencakup buku "Ilmu Penyakit Tumbuhan" (terjemahan, 1995) dan "Entomologi" (2005), serta banyak artikel di media cetak yang berkaitan dengan pertanian, kewirausahaan, dan pendidikan tinggi. Beliau menikah dengan Ir. Verindra pada tahun 1992 dan dikaruniai empat orang anak, yang mencerminkan dedikasi beliau tidak hanya dalam profesi tetapi juga dalam keluarga.
Azral, SPt, MPd
(Wakil dari Tenaga Kependidikan)
Azral, S.Pt., M.Pd. Lahir di Payakumbuh pada tanggal 21 April 1969. Menyesaikan pendidikan SLTA tahun 1988 pada Jurusan Kesehatan Hewan SPP-SNAKMA Negeri Payakumbuh dan pada tahun yang sama lulus seleksi CPNS formasi Tenaga Kependidikan Universitas Andalas. Memulai karir sebagai Teknisi Laboratorium di Fakultas Peternakan UNAND dari Januari 1989.
Semenjak tahun 2001 ditugaskan sebagai staf administrasi dan mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat IV. Selanjutnya dipercaya sebagai Kepala Sub. Bagian Kemahasiswaan Fakultas Peternakan (2002 - 2007) dan Kepala Sub. Bagian Tata Usaha pada Bagian Umum Rektorat (2007 - 2008). Pada tahun 2007 mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat III pada Lembaga Administrasi Negara.
Mulai tahun 2008 s/d 2020 ditugaskan sebagai Kepala Bagian di lingkungan UNAND, antara lain sebagai Kabag TU FMIPA, Kabag Keuangan BUSD, Kepala UPT. Perpustakaan, Kabag Kepagawaian, Kabag TU Fakultas Hukum dan Kabag Umum pada Biro Umum dan Sumber Daya. Kemudian pada Desember 2020 dialihkan menjadi Tenaga Fungsional dengan Jabatan Analis Kepegawaian Ahli Madya. Saat ini ditugaskan sebagai Direktur Umum dan Pengelolaan Aset Universitas Andalas.
Dr. apt. Rustian, S.Si, M.Kes
(Wakil dari Alumni)
Dr. apt. Rustian, S.Si., M.Kes. lahir pada 1 Januari 1969, adalah seorang birokrat Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia sejak tahun 2023. Beliau memulai kariernya sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 1998 dan kemudian beralih ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2008. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Darurat di BNPB, di mana beliau berperan penting dalam menangani pengendalian Covid-19 dan mendukung bantuan untuk Universitas Andalas dan Sumatera Barat.
Pendidikan beliau dimulai dengan meraih gelar Sarjana Sains dan gelar Apoteker dari Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Andalas. Beliau melanjutkan studi ke Universitas Gadjah Mada dan meraih gelar Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat pada tahun 2005. Tesis beliau berjudul "Evaluasi Ketersediaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) sebelum dan setelah desentralisasi di Kotamadya Jakarta Selatan dan Kabupaten Bekasi." Pada tahun 2022, beliau meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik dari Universitas Brawijaya dengan disertasi yang berjudul "Reformasi Tata Kelola Peralatan Penanggulangan Bencana Dalam Perspektif Smart Governance."
Selain karier sebagai birokrat, beliau aktif di berbagai organisasi profesi dan kemasyarakatan. Di Ikatan Apoteker Indonesia, beliau menjabat sebagai Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat dan Tanggap Bencana selama dua periode, serta kini menjadi dewan pakar. Beliau juga terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Andalas untuk periode 2021–2025 dan menjadi salah satu presidium di Dewan Pimpinan Pusat Himpuni. Di bidang organisasi kemasyarakatan, beliau menjabat sebagai wakil ketua pada Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Keluarga Daerah Piaman pada periode 2018–2022.
Dedikasi dan komitmen Dr. apt. Rustian dalam penanggulangan bencana serta pengembangan profesi apoteker menunjukkan kepemimpinannya yang kuat dan keterlibatannya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Melalui berbagai peran dan lobi yang beliau lakukan, termasuk upaya pengadaan bantuan ventilator untuk Sumatera Barat, beliau terus berkontribusi signifikan bagi kemajuan bidang kesehatan dan penanggulangan bencana di Indonesia.
Komjen. Pol. (Pur). Drs. Suhardi Alius, M.H
(Wakil dari masyarakat)
Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Suhardi Alius, M.H, lahir pada 10 Mei 1962 di Sumatera Barat, merupakan seorang Purnawirawan Polri yang memiliki karier cemerlang di institusi kepolisian Indonesia. Beliau merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1985, dengan pengalaman panjang di bidang Reserse. Salah satu pencapaian tertinggi dalam kariernya adalah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri dari tahun 2013 hingga 2015. Sebelum itu, beliau juga pernah memimpin Divisi Humas Polri, menggantikan Anang Iskandar, serta menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat pada tahun 2013.
Sebagai tokoh kepolisian yang memiliki latar belakang yang kuat, Suhardi Alius turut berperan besar dalam penanggulangan terorisme di Indonesia. Pada periode 2015 hingga 2016, beliau diamanatkan sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), di mana beliau berfokus pada upaya-upaya preventif dan represif untuk menghadapi ancaman terorisme di Tanah Air. Suhardi juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) sejak 16 Januari 2015, di mana beliau bertanggung jawab dalam merancang kebijakan ketahanan nasional Indonesia.
Selain kiprah beliau di dunia kepolisian, Suhardi Alius juga berasal dari keluarga Minang yang berasal dari Tanjung Alai, X Koto Singkarak, Solok, dan fasih berbahasa Sunda, mencerminkan keberagaman budaya yang dimilikinya. Pada masa purnanya, beliau dipercaya untuk menduduki posisi penting sebagai Komisaris Utama PT. Taspen (PERSERO), yang menunjukkan pengakuan terhadap kompetensi beliau dalam berbagai sektor.
Dengan dedikasi yang tinggi terhadap tugas dan pengabdian di institusi kepolisian, Suhardi Alius meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Polri, dengan berbagai jabatan strategis yang telah beliau jalani sepanjang kariernya.
Ir. Archandra Tahar, M.S., Ph.D
(Wakil dari masyarakat)
Ir. Arcandra Tahar, M.Sc., Ph.D., lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Oktober 1970. Beliau menempuh pendidikan S-1 di Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada tahun 1994. Setelah itu, beliau melanjutkan studi di Texas A&M University, Amerika Serikat, untuk meraih gelar Master of Science (M.Sc.) di bidang Teknik Laut pada tahun 1998, kemudian melanjutkan program doktoral (Ph.D.) di bidang Ocean Engineering yang selesai pada tahun 2001. Selama masa studi dan setelahnya, beliau bekerja di beberapa perusahaan multinasional, khususnya dalam bidang perminyakan, dan memiliki hak paten terkait desain offshore di Amerika Serikat.
Sebagai seorang profesional, Arcandra Tahar memiliki pengalaman yang luas dalam industri energi, terutama di sektor perminyakan, yang membawanya bekerja di berbagai negara. Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo pada tahun 2016. Tidak lama setelah itu, beliau dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Wakil Menteri ESDM pada periode 2016 hingga 2019. Salah satu pencapaian besar beliau adalah perannya dalam negosiasi yang berhasil mengembalikan pengelolaan Blok Masela ke tangan Indonesia, dengan keputusan strategis untuk melakukan eksplorasi secara onshore, bukan offshore.
Di luar dunia politik dan pemerintahan, beliau juga aktif sebagai konsultan di berbagai perusahaan internasional. Dalam perjalanan kariernya, Arcandra Tahar telah menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam meningkatkan pengelolaan sumber daya alam Indonesia dengan pendekatan yang lebih berkelanjutan dan mengutamakan kepentingan nasional. Sebagai seorang ilmuwan dan profesional, beliau terus memberikan kontribusi positif dalam perkembangan sektor energi dan sumber daya mineral Indonesia.
Ahmad Sanusi
(Wakil dari Mahasiswa Periode 2024-2025)
Ahmad Sanusi, lahir di Simawang pada 15 Agustus 2003, merupakan salah satu anggota majelis wali amanat yang mewakili unsur mahasiswa. Putra kelahiran Tanah Datar ini menempuh pendidikan di SD 09 Padang Data dan MTsS Balimbing, kemudian melanjutkan ke MAN 2 Tanah Datar. Saat ini, Ahmad tengah menempuh pendidikan di Fakultas Peternakan, Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pengolahan Pakan, sebagai mahasiswa semester 6 angkatan 2021.
Dalam bidang non-akademik, Ahmad aktif mengikuti kegiatan kepemimpinan. Ia memulai keterlibatannya dengan bergabung dalam BEM KM Faterna Unand sebagai Kepala Dinas Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM), kemudian dipercaya menjadi Gubernur BEM KM Faterna untuk tahun 2022/2023. Selama menjabat sebagai Gubernur, Ahmad berhasil menorehkan berbagai pencapaian, salah satunya membawa BEM KM Faterna meraih dana hibah LPPM untuk pemberdayaan dan pengembangan desa, serta mempelopori program "Peternakan Mengajar."
Pada tahun tersebut, BEM KM Faterna juga meraih penghargaan "Best Social Politic BEMF the Year" dari Andalas Global Award dan aktif berpartisipasi dalam Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia, termasuk berkontribusi dalam helatan besar Kementerian Pertanian, PENAS KTNA ke XVI di Provinsi Sumatera Barat.
Semasa sekolah, Ahmad aktif dalam berbagai perlombaan ilmiah, olahraga, dan keagamaan, dengan pencapaian tertinggi sebagai juara 2 Lomba Debat Bahasa Indonesia tingkat provinsi. Di perguruan tinggi, ia mewakili Fakultas Peternakan dalam beberapa pertemuan Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPETI) dan dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi Fakultas Peternakan tahun 2024, dengan prestasi di bidang ilmiah, keagamaan, pengabdian, dan kepemimpinan. Ahmad juga telah menerbitkan publikasi pengabdian di media.
Saat ini, Ahmad menjabat sebagai Wakil Presiden Mahasiswa BEM KM Unand dan merupakan salah satu penerima beasiswa YBM Brilian, yang dikenal sebagai Bright Scholarship.
Anggota MWA Periode Sebelumnya
Nadiem Anwar Makarin, B.A, M.B.A
(Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Anggota MWA Periode 2021 - 2024)
Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. (lahir 4 Juli 1984) adalah seorang pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo-K.H Ma'ruf Amin, yang dilantik pada 23 Oktober 2019. Ia merupakan pendiri Gojek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand.
Dr. Ir. Eri Gas Ekaputra, MS
(Wakil dari Lektor Kepala, Anggota MWA Periode 2021 - 2022)
Dr. Ir. Eri Gas Ekaputra, MS, lahir pada 5 Desember 1962, adalah seorang dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas yang mengabdi sejak tahun 1993 hingga akhir hayatnya (4 September 2022). Beliau merupakan ahli di bidang Teknik Sumberdaya Air dan Irigasi. Dalam perjalanan kariernya, beliau juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) Wilayah Sumatera Barat selama dua periode, yaitu 2011-2016 dan 2016-2020. Selain itu, beliau menjadi Pengurus Pusat Indonesian National Committee of ICID (INACID) untuk periode 2017-2021 dan periode 2021 hingga sekarang. Sejak tahun 2017, beliau juga aktif sebagai anggota Perguruan Tinggi untuk Desa.
Dr. Eri Gas Ekaputra turut berperan dalam berbagai organisasi penting, termasuk menjadi Wakil Ketua HKTI Sumatera Barat sejak 2017, Ketua Dewan Pakar Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Sumatera Barat sejak 2020, serta anggota Dewan Sumberdaya Air Sumatera Barat sejak 2011. Seluruh jabatan tersebut ia emban berdasarkan pengangkatan dan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh pihak berwenang, baik Ketua Umum DEKOPIN Pusat maupun Gubernur Sumatera Barat. Beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Pokja Ahli Ketahanan Pangan selama tiga periode sejak 2015 hingga sekarang. Dalam lingkup akademik, beliau menjadi anggota Senat Fakultas Teknologi Pertanian hingga tahun 2021, anggota Senat Universitas pada periode 2017-2021, dan sejak tahun 2021 diangkat oleh Menteri Pendidikan sebagai anggota Wali Amanah Universitas Andalas.
Sejak 28 Agustus 2016, Dr. Eri Gas Ekaputra diangkat oleh Rektor Universitas Andalas sebagai Direktur Nagari Development Center, sebuah posisi strategis yang beliau emban hingga akhir hayatnya. Beliau juga berkontribusi sebagai anggota tim perumus RPJMD Provinsi Sumatera Barat 2021-2026 serta beberapa kabupaten di Sumatera Barat. Dalam kapasitasnya sebagai tenaga ahli, beliau menjadi bagian dari Tim Tenaga Ahli Bupati Agam dan Bupati Tanah Datar untuk periode 2021-2024.
Setelah menyelesaikan studi S-1 di Fakultas Pertanian Universitas Andalas pada tahun 1986, beliau melanjutkan pendidikan ke Universitas Gadjah Mada untuk program S-2 dan lulus pada tahun 1990. Pada tahun 2007, beliau meraih gelar doktor dari universitas yang sama. Beliau juga sempat mengikuti pelatihan "Irrigation Model" di GTZ GIZ International Training Center di Feldafing, Jerman, pada tahun 1994.
Dengan segala rasa hormat dan duka yang mendalam, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian almarhum selama menjalankan tugasnya. Kehilangan beliau pada 4 September 2022 meninggalkan kekosongan yang tak tergantikan, baik dalam struktur organisasi maupun dalam hati kami yang sangat merasakan besarnya peran dan kontribusi beliau.
Kini, tanggung jawab yang beliau tinggalkan akan diteruskan oleh penerusnya, Prof. Dr. Drs. Alfan Miko, M.Si., yang akan menjalankan tugas tersebut dengan penuh dedikasi. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Bagi kita yang ditinggalkan, mari melanjutkan perjuangan dengan semangat dan komitmen yang telah beliau tunjukkan selama hidupnya.
Rahmat Hidayat N
(Wakil dari Mahasiswa, Anggota MWA Periode 2022-2023)
Rahmat Hidayat N anggota Majelis Wali Amanat Universitas Andalas yang berasal dari Fakultas Peternakan Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pengolahan Pakan. Dalam bidang akademik Rahmat saat ini berada di semester 8 / angkatan masuk 2018, dalam bidang non akademik Rahmat diberikan kesempatan untuk bergabung dalam organisasi Pandekar sebagai atlet pencak silat Unand dari tahun 2018 sampai saat ini. Selanjutnya 2019 Rahmat bergabung diorganisasi Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Fakultas saat itu menempati Dinas Sosial Politik (Sospol) sebagai kordinator aksi dan propaganda.
Tahun selanjutnya Rahmat menjadi Gubernur/Ketua selama satu periode. Berbagai pencapaian yang ditorehkan selama menjadi Gubernur BEM, membawa BEM KM Faterna mendapatkan dana hibah kementerian PHP2D dalam pemberdayaan dan pengembangan desa, menjadikan BEM KM Faterna sebagai pelopor pergerakan mahasiswa rumpun pertanian dibuktikan dengan pembentukan Aliansi Rumpun Pertanian (ARP) Se-Sumbar.
Selanjutnya membawa BEM KM Faterna sebagai BEM Fakultas terbaik tingkat Universitas Andalas dibuktikan dengan memperoleh 3 ketegori Global Award 2021 (Most Advocative BEM of the year 2021, Most Care Social BEM of the Year 2021, Most Up To Date BEM of the Year 2021). Bidang non akademik lainnya pun Rahmat mengikuti organisasi extra kampus salah satunya adalah organisasi kepemudaan Sumatera Barat yaitu KNPI SUMBAR. Rahmat saat ini juga Founder dan CEO Kampung Galo Galo.Id yang merupakan gerakan sociopreneur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan budidaya lebah trigona/galo galo.
Rahmat juga salah satu dari 50 aktivis terbaik yang tergabung sebagai penerima manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) dan penerima manfaat beasiswa Etos-Id. Rahmat juga sebagai Duta Inspiratif Nasional Etos-Id.
Aiken Jethro
(Wakil dari Mahasiswa, Anggota MWA Periode 2023-2024)
Aiken Jethro, lahir di Bukittingi pada 13 September 2001, merupakan salah satu anggota Majelis Wali Amanat yang mewakili unsur mahasiswa. Menghabiskan masa kecil di Payakumbuh dengan bersekolah di SD dan SMP Raudhatul Jannah, kemudian memutuskan untuk bersekolah di SMAN 1 Sumatera Barat.
Aiken kini tengah menempuh pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai mahasiswa kedokteran semester enam dengan basket dan tenis meja menjadi olahraga yang ia jadikan sebagai hobi.
Di samping menjadi mahasiswa, Aiken aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang bertajuk kepemimpinan. Diawali dengan tergabungnya dalam BEM KM FK Unand sebagai staff Kesejahteraan Mahasiswa juga berbagai keanggotaan unit kegiatan mahasiswa, hingga dipercaya untuk menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa KM FK Unand untuk tahun 2022/2023.
Pada tahun tersebut BEM KM FK mendapat penghargaan "Best National Level Event of The Year" dari Andalas Global Award dan "BEM dengan Kewirausahaan Terbaik" dari HIPMI Unand. Pada tahun yang sama aiken juga tergabung pada Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Wilayah 1 sebagai staff Leadership Development dan menjadi Ketua Angkatan dari LKMM Nasional ISMKI 2023.
Ketika bersekolah, ia juga sukses mendapat beberapa medali dalam ajang olimpiade sains nasional dan internasional, diantaranya Medali Emas OSN IPA dan Bronze Medal IMSO Phillipine. Dilanjutkan pada perguruan tinggi, aiken menjadi mahasiswa yang mewakili Unand dalam ajang International Medical Challenge oleh Chiang Mai University Thailand dan Indonesia Medical Physiology Olympiad (IMPhO) dan tak lupa menerbitkan publikasi hasil riset salah satunya riset senyawa anti-kanker.
Saat ini Aiken menjadi salah satu penerima beasiswa dari Yayasan Karya Salemba Empat yang umum disebut KSE.