Jakarta (UNAND) - Universitas Andalas menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT. Kudo Indonesia Jaya (PT KIJ) dalam hal pembuatan tinta pemilu dengan bahan organik dari tanaman Gambir.
Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Wakil Rektor IV Universitas Andalas Dr. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc dan Eko Santiko Direktur PT KIJ pada Jumat (21/7) Jakarta Utara. Melalui kerja sama ini, PT. KIJ akan memproduksi tinta gambir yang akan dipergunakan dalam pengadaan tinta pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di mana Universitas Andalas sebagai penyedia formula dan bahan baku utama tinta.
Direktur PT KIJ Eko Santiko yakin dan percaya dengan kualitas tinta berbahan gambir yang sudah teruji melalui beberapa kali penelitian di Universitas Andalas.
Ia menyampaikan PT KIJ merupakan perusahaan dan penyedia produk tinta berbasis Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia yang telah menghasilkan tinta dengan merek Maleo dan Gelatik.
Dengan kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas produk dari tinta PT KIJ, bersama inventor dari Universitas Andalas. Eko juga mengungkapkan tinta hasil invensi Universitas Andalas ini merupakan yang pertama di Indonesia menggunakan bahan alami dari tumbuhan gambir.
Menurutnya, keunggulan tinta ini adalah menggunakan bahan baku lokal asli Indonesia, yaitu Tanaman Gambir yang ramah lingkungan, dan juga membantu pengembangan perekonomian lokal daerah.
Sementara itu, Dr. Hefrizal Handra, M.So c.Sc. menyampaikan sebagai upaya hilirisasi dan komersialisasi hasil riset Universitas Andalas, maka invensi ini, yakni tinta organik gambir, telah memenuhi spesifikasi tinta untuk pemilu.
Dikatakannya, Universitas Andalas telah menghasilkan prototype produk, sehingga menawarkan kerja sama dengan PT KIJ untuk dapat di produksi dan komersialisasi menjadi lebih banyak.
Lebih lanjut, ia mengatakan dengan kerja sama ini, Universitas Andalas bersama PT. KIJ dapat meningkatkan kesejahteraan petani-petani Gambir di Indonesia dan memajukan serta meninggikan martabat kemandirian Indonesia berupa produk innovative yang berwawasan lingkungan.
Senada dengan itu, Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Universitas Andalas Dr. Eng. Muhammad Makky menjelaskan keunggulan dari produk ini adalah Tinta yang ramah lingkungan, aman untuk kulit dan eco-friendly, sehingga sangat cocok digunakan untuk Pemilu seluruh Indonesia.
“Tinta berbahan gambir ini ke depannya tidak hanya untuk tinta pemilu saja, namun bisa juga digunakan untuk tinta printing, yang dapat digunakan untuk semua industri baik dari perkantoran, perdagangan, tekstil, dan bisnis,” lanjutnya.
Makky menilai kerja sama hilirisasi Gambir ini mengembangkan produk pertanian asli Indonesia melalui Inovasi tinta yang komponen utamanya gambir, saat ini adalah momentum yang sangat tepat pemilu akan dilaksanakan secara Nasional pada tahun 2024 mendatang. (*)
Humas, Protokoler dan Layanan Informasi UNAND