Padang (UNAND) - Perkuat Moderasi beragama, Kementerian Agama (Kemenag) gandeng Universitas Andalas selenggarakan dialog interaktif untuk mahasiswa. Dihadiri 200 orang peserta dan sejumlah Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) di Sumatra Barat yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Fakultas Hukum Kampus Limau Manis pada Jumat (29/11).

Moderasi beragam ini merupakan program prioritas pembangunan bidang agama sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024. Bertujuan memberi penguatan cara pandang, sikap dan praktek beragama Kemenag menghadirkan pembicara dari berbagai instansi.

Prof. Dr. H Suyitno, M.Ag Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembalian SDM Kemenag RI, Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag dari Forum Kerukunan Beragama Sumatra Barat dan Dr. Eng Rahmadi Kurnia, S.T.,M.T Ketua UPZ dan sekaligus Dosen Teknik Elektro Universitas Andalas.

Dalam pemaparannya, para pembicara menekankan pentingnya membangun keberagamaan yang moderat, yaitu keberagamaan yang menjunjung tinggi martabat kemanusiaan, membangun kemaslahatan umum, dan berpijak pada prinsip keadilan, keseimbangan, serta ketaatan pada konstitusi.

Ketiga Pembicara juga membahas bagaimana menjadi GEN Z yang paham moderasi. Poin penting yang juga disampaikan adalah bagaimana mahasiswa sebagai GEN Z dan genera muda menciptakan lingkungan beragama yang toleran.

Melalui program ini masyarakat diharapkan dapat memiliki model keberagamaan yang moderat, menjunjung tinggi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum serta berprinsip adil, berimbang dan taat pada konstitusi.

Wakil Rektor III Universitas Andalas Prof. Kurnia Warman, M. Hum menyampaikan agama harus menjadi elemen pemersatu dalam kehidupan berbangsa, terutama di negara yang religius seperti Indonesia.

Amanah ini juga dititipkan kepada Kemenag sebagai pemimpin agar mampu menjaga dan mengkoordinir proses moderasi keberagamaan. Ia juga mengapresiasi kepercayaan Kemenag yang telah menjadikan Universitas Andalas sebagai tuan rumah dalam dialog interaktif ini.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program moderasi beragama, acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Andalas dan Kemenag.

Kerja sama ini mencakup berbagai program yang bertujuan memperkuat sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan Kemenag dalam membangun pemahaman keberagamaan yang moderat di Sumatra Barat.

Prof. Kurnia Warman, berharap Universitas Andalas dan UIN di Sumatra Barat dapat menjadi mitra strategis dalam menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas.

Acara dialog ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran mahasiswa sebagai generasi muda akan pentingnya menjaga harmoni beragama.

Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik