Padang (UNAND) - Universitas Andalas kembali menggelar Konferensi Klaster dan Hilirisasi Riset Berkelanjutan (KKHRB) yang ke-10, berlangsung selama tujuh hari berturut-turut, dari 14 hingga 20 Desember 2024.

Mengusung tema “Transforming Research for Sustainable Development and Innovation”, konferensi ini diadakan secara virtual dan membahas 1.700 karya tulis ilmiah hasil penelitian serta pengabdian masyarakat yang dihasilkan oleh para peneliti dan dosen Universitas Andalas.

Rektor Efa Yonnedi, Ph. D menyampaikan kegiatan ini merupakan momentum penting untuk memperlihatkan kualitas dan produktivitas Universitas Andalas di kancah nasional maupun internasional.

“Dengan hadirnya para peneliti dan pakar di berbagai bidang, kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan ilmiah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat. Kami berharap Universitas Andalas dapat terus menjadi universitas yang diakui secara nasional maupun global sebagai pencetak riset berkualitas,” tuturnya.

Rektor juga menekankan pentingnya mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas penelitian Universitas Andalas melalui kegiatan ini. Diskusi dan kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat memunculkan gagasan baru untuk penelitian masa depan, yang hasilnya dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

“Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mempererat sinergi antara penelitian, pengabdian masyarakat, dan inovasi. Kami yakin hasil-hasil yang dibahas dalam konferensi ini dapat menginspirasi perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih aplikatif dan berdampak positif bagi pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Konferensi ini membahas berbagai topik yang mencakup klaster riset strategis, seperti, Ketahanan pangan, Obat berbahan alam, Gizi dan kesehatan, Inovasi sains, Mitigasi bencana, Teknologi dan industri, Pembangunan karakter bangsa, Pengembangan ekonomi dan sumber daya manusia (SDM), serta Politik, hukum, dan civil society.

Selain itu, topik hilirisasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) juga menjadi perhatian utama, dengan fokus pada pemanfaatan dan komersialisasi produk penelitian, kontribusi dalam pembangunan nagari, serta pengabdian kepada masyarakat.

Ketua Panitia KKHRB, Dr. apt. Friardi Ismed berharap konferensi ini memberikan dampak positif bagi civitas akademika dan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini melahirkan ide-ide dan inovasi baru yang dapat diterapkan, baik di lingkungan akademis maupun di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Konferensi ini dihadiri oleh Plt. Kepala Balitbang Provinsi Sumatera Barat, Drs. Youlius, M.Si., yang mewakili Gubernur Sumatera Barat. Selain itu, sejumlah pembicara terkemuka juga diundang untuk menyampaikan pandangan mereka, di antaranya Shadiq Akasya, S.E., M.M., Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr., Prof. Dr. drh. N.L.P. Indi Darmayanti, Ir. Andri Khaidir, Dr. Tedy Dirhamsyah, Sp.Mab.,Robby Andria,Prof. Dr. Iman Harymawan, Ph.D.,Dr. Fredolin Tangang, Andrea Stevens Karnyoto, Ph.D.,Deden Dermawan Septina, Iwan Dharmawan, S.H., M.E., dan Sugito, S.Sos., M.H.

Melalui penyelenggaraan KKHRB ke-10 ini, Universitas Andalas berharap dapat menciptakan lingkungan penelitian yang kondusif dan penuh inovasi. Dengan melibatkan peneliti, dosen, dan berbagai pihak yang ahli di bidangnya, Universitas Andalas optimis kegiatan ini mampu menjadi katalis dalam memperkuat posisi sebagai universitas riset unggulan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global.(*)

Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik