Padang (UNAND) - Fakultas Keperawatan Universitas Andalas menggelar Workshop Kurikulum Magister Keperawatan di Plaza MIPA UNAND. Kegiatan ini bertujuan untuk menyempurnakan kurikulum program Magister Keperawatan agar lebih efektif serta sesuai dengan kebutuhan akademik dan dunia kerja.
Dekan Fakultas Keperawatan, Dr. Ns. Deswita, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep.An., menegaskan revisi kurikulum ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas studi mahasiswa. Salah satu perubahan utama dalam kurikulum adalah penyesuaian jumlah semester pada program sarjana, dari semula 7 semester menjadi 8 semester.
Selain itu, terdapat pembatasan jumlah SKS pada semester 1 dan 2, yang tidak boleh melebihi 20 SKS. Sementara itu, pada program magister, jumlah SKS mengalami perubahan dari 44 SKS menjadi 54 SKS.
Menyesuaikan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2, yang mendorong mahasiswa untuk mengikuti kegiatan di luar kampus, Fakultas Keperawatan telah mengirim mahasiswa dalam program Kampus Merdeka pada semester sebelumnya.
Namun, setelah evaluasi, ditemukan bahwa kurikulum pada semester 5 perlu disesuaikan agar mahasiswa tetap dapat menyelesaikan studi tepat waktu tanpa perlu tambahan semester akibat program Merdeka Belajar. Untuk program magister, tahun ini juga akan ditambahkan peminatan baru guna meningkatkan fleksibilitas pilihan akademik mahasiswa.
Workshop ini bertujuan untuk menghasilkan kurikulum berstandar nasional yang mampu mencetak lulusan dengan daya saing global. “Kami berharap mahasiswa dapat menyelesaikan studi dalam kurun waktu 4 tahun tanpa perpanjangan. Selain itu, workshop ini diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang sesuai dengan standar nasional,” ujar Dr. Ns. Deswita.
Pada sesi pemaparan materi, pengarahan kurikulum Universitas Andalas disampaikan oleh tim Kurikulum UNAND yang diwakili oleh Jonrinaldi, ST., MT., Ph.D. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk dekan, wakil dekan, manajer, kepala kantor, kepala departemen, kaprodi, serta dosen Fakultas Keperawatan. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Rumah Sakit M. Djamil Padang, Puskesmas Pauh, RSUD Dr. Rasidin Padang, RS Universitas Andalas, serta organisasi profesi seperti IPKKI, IPKJI, Hipmebi, IPANI, dan lainnya.
Workshop ini juga menghadirkan narasumber utama, Khudazi Aulawi, SKp., M.Kes., MN.Sc., Ph.D., yang membawakan materi terkait kurikulum S1 dan S2 Keperawatan. Peserta yang terdiri dari dosen, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya turut berpartisipasi dalam sesi diskusi untuk memberikan masukan serta usulan konstruktif.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, sesi diskusi kelompok dibagi menjadi dua termin. Diskusi kelompok (Term 1) difokuskan pada pembahasan Capaian Pembelajaran, Bahan Kajian, Metode Pembelajaran, dan Metode Evaluasi Mata Kuliah Keahlian dalam Kurikulum S2 Keperawatan. Sesi ini dilanjutkan dengan diskusi kelompok (Term 2) yang membahas lanjutan dari topik sebelumnya.
Pada hari kedua, workshop berlanjut dengan diskusi kelompok (Term 3), yang membahas Capaian Pembelajaran, Bahan Kajian, Metode Pembelajaran, dan Metode Evaluasi untuk Mata Kuliah Pilihan serta Mata Kuliah Penciri Magister Keperawatan. Kegiatan ini diakhiri dengan peninjauan ulang Matriks Mata Kuliah Program Studi Magister Keperawatan serta penerimaan masukan dari narasumber untuk penyempurnaan kurikulum agar lebih optimal.
Melalui workshop ini, diharapkan kurikulum Magister Keperawatan Universitas Andalas dapat semakin relevan dengan tuntutan akademik dan profesional, serta memberikan kontribusi nyata dalam mencetak tenaga keperawatan yang kompeten dan berdaya saing global.
Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik