Padang (UNAND) – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas merayakan Dies Natalis ke-43 dengan penuh semangat dan kebersamaan. Tahun ini, peringatan Dies Natalis mengusung tema "Menjalin Kebersamaan, Meraih Keunggulan", yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan, termasuk peluncuran Mars dan Hymne FIB yang diciptakan oleh B. Andoska.
Sebagai bagian dari perayaan, FIB menggelar kuliah umum di Convention Hall Universitas Andalas pada Jumat (7/3), dengan menghadirkan Wali Kota Padang H. Fadly Amran, BBA sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, ia menyoroti pentingnya potensi budaya dalam membangun kemajuan kota serta bagaimana kebijakan yang ada harus diarahkan untuk menjadikan kota yang lebih maju dan berorientasi pada konsep smart city, baik dalam pengelolaan fasilitas maupun sumber daya manusia.
Di usia yang ke-43, FIB terus menunjukkan perkembangan pesat dan prestasi yang membanggakan. Salah satu capaian terbarunya adalah lahirnya dua program studi baru, yaitu Program Doktor (S3) Linguistik dan Program Sarjana (S1) Arkeologi, yang semakin memperkaya pilihan akademik di fakultas ini.
Selain itu, jumlah guru besar di FIB juga mengalami peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Saat ini, fakultas telah memiliki tujuh guru besar, yang memperkuat kualitas akademik dan penelitian di bidang ilmu budaya.
Dari sisi akreditasi, FIB terus berkomitmen untuk mendukung Tridharma Perguruan Tinggi dengan meningkatkan kualitas program studi. Saat ini, lima program studi telah meraih akreditasi unggul, termasuk Sastra Indonesia dan Sastra Jepang yang telah terakreditasi Internaisonal FiBAA. Dua program studi lainnya juga sedang dalam proses pendaftaran untuk mendapatkan status akreditasi unggul.
Dekan FIB, Prof. Dr. Hewandi, M.Hum menyampaikan kebanggaannya atas berbagai pencapaian yang telah diraih fakultas. Menjelang akhir masa jabatannya, ia berharap FIB terus bergerak maju dan meraih lebih banyak prestasi di masa depan.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Universitas Andalas Prof. Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng, mengapresiasi FIB atas kontribusinya dalam meningkatkan kualitas akademik. Ia menyoroti FIB telah menjadi bagian dari 25% program studi yang terakreditasi internasional, serta memiliki peran besar dalam peningkatan kekayaan intelektual (HKI) di lingkungan universitas.
Dalam tiga tahun terakhir, Universitas Andalas tercatat sebagai perguruan tinggi dengan jumlah HKI terbanyak di Indonesia, dan ia berharap FIB terus berkontribusi dalam pencapaian tersebut.
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, Dies Natalis ke-43 ini menjadi momentum bagi FIB untuk semakin berkembang dan berkontribusi lebih luas dalam dunia akademik serta pembangunan budaya di Indonesia.(*)
Humas,, Protokol, dan Layanan Informasi Publik