Padang (UNAND) — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas memperingati Dies Natalis ke-32 dengan mengusung tema “Transformasi dan Inovasi Berkelanjutan Menuju FISIP Unggul Berdaya Saing Global dan Internasional.”
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang fakultas serta merumuskan langkah strategis menghadapi tantangan masa depan yang berlangsung pada Selasa (20/5) di Gedung Convention Kampus Limau Manis.
Dekan FISIP, Dr. Jendrius, menyampaikan 32 tahun bukanlah waktu yang singkat. “Fakultas ini telah melewati berbagai fase penting, dari masa perintisan, pertumbuhan, hingga menjadi institusi yang matang dan berdaya saing,” ujarnya.
Ia menegaskan tema tahun ini mencerminkan komitmen FISIP dalam membangun jejaring kerja sama dan mengembangkan keilmuan yang berpihak pada keadilan sosial, kesetaraan, dan kemanusiaan.
Dr. Jendrius juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pendiri fakultas, dekan-dekan sebelumnya, serta seluruh mahasiswa, alumni dan tendik yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan FISIP Universitas Andalas.
Sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis, FISIP menggelar orasi ilmiah yang menampilkan tiga narasumber dari kalangan dosen dan peneliti:
- Sri Setiawati, MA dengan topik “LBT, Coming Out, dan Negara: Kajian Jaringan Sosial Organisasi LBT di Indonesia.”
- Aidinil Zetra, MA dengan orasi bertajuk “Dari Partisipasi ke Deliberasi: Rekonstruksi Demokrasi Indonesia.”
- Virtous Setiaka, MSi membawakan kajian kritis berjudul “Transnasionalisasi Gerakan Sosial, Institusionalisasi Hak Petani dan Kontra-Hegemoni Global: Refleksi Perjuangan La Via Campesina untuk UNDROP dalam Perspektif Coxian.”
Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph.D., mengucapkan selamat ulang tahun kepada FISIP. Ia berharap FISIP senantiasa menjadi pusat keunggulan akademik dan penggerak perubahan sosial yang memberi dampak nyata bagi masyarakat.
“Saya yakin FISIP memiliki potensi besar untuk menjadi fakultas unggulan yang tidak hanya disegani di tingkat nasional, tetapi juga diperhitungkan secara internasional,” ujar Rektor. Ia menyebut tradisi akademik yang kuat, SDM yang kompeten, serta jejaring alumni dan mitra yang luas adalah modal sosial yang sangat berharga.
Rektor menegaskan peringatan Dies Natalis ini harus menjadi momentum reflektif untuk memperkuat komitmen bersama membangun FISIP sebagai fakultas yang lebih maju, inovatif, dan inklusif. Ia menyampaikan beberapa pesan strategis:
- Percepatan Transformasi Kelembagaan: FISIP harus mengembangkan ekosistem akademik yang adaptif, terbuka terhadap perubahan, dan responsif terhadap isu strategis seperti demokrasi digital, kebijakan publik inklusif, dan tata kelola sosial berbasis data.
- Peningkatan Mutu Program Studi: Seluruh program studi didorong untuk mencapai akreditasi Unggul dan membuka diri terhadap akreditasi internasional seperti AUN-QA, FIBAA, atau ASIIN. “Akreditasi bukan sekadar formalitas administratif, melainkan cerminan kualitas dan daya saing global,” tegasnya.
- Penguatan Budaya Inovasi dan Riset: Riset di FISIP harus melahirkan gagasan segar yang relevan dan menjadi solusi atas persoalan masyarakat. “Riset tidak boleh berhenti di seminar, tetapi harus menjelma menjadi kebijakan yang menyentuh kehidupan nyata.”
- Inklusivitas dan Kolaborasi Lintas Sektor: FISIP harus menjadi rumah besar bagi semua kalangan tanpa sekat suku, agama, atau status sosial, serta menjadi simpul kolaborasi antara akademisi, praktisi, pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil.
Dengan semangat reflektif dan kolaboratif ini, Dies Natalis ke-32 FISIP menjadi tonggak penting menuju transformasi yang lebih progresif, menjadikan FISIP Universitas Andalas sebagai fakultas yang unggul, inklusif, dan relevan dalam tataran global.
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik