Padang (UNAND) - Fakultas Keperawatan Universitas Andalas menyelenggarakan Pelatihan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) selama tiga hari pada 23–25 Juni 2025 di Convention Hall Kampus Limau Manis. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi penerapan ujian OSCE secara nasional bagi profesi Ners yang direncanakan mulai diberlakukan pada tahun 2027.

Sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan ini, yang terdiri dari dosen-dosen keperawatan Universitas Andalas serta institusi mitra seperti STIKes Ranah Minang, STIKes Indonesia Padang, dan Poltekkes Kemenkes Padang. Kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi lintas institusi dalam upaya memperkuat kapasitas tenaga pendidik dalam menyelenggarakan uji kompetensi klinis yang terstandarisasi.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Dr. Ns. Deswita, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep.An. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesiapan dosen dalam menghadapi perubahan paradigma penilaian kompetensi mahasiswa.

“Ujian OSCE bukan sekadar perubahan metode, tapi juga lompatan kualitas dalam menilai kompetensi calon perawat secara komprehensif dan objektif,” ujarnya.

Hadir sebagai narasumber utama, Dr. I Made Kariasa, S.Kp., MM., M.Kep., Sp.Kep.MB dosen Keperawatan Medikal Bedah Universitas Indonesia dan pengurus pusat AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia). Ia membawakan materi menyeluruh mengenai konsep, struktur, hingga strategi implementasi OSCE yang sesuai dengan standar nasional.

OSCE merupakan bentuk ujian praktik klinis terstruktur yang dirancang untuk menilai keterampilan dan kompetensi profesional mahasiswa secara langsung. OSCE akan menjadi syarat wajib dalam memperoleh Sertifikat Kompetensi, menggantikan sistem uji kompetensi berbasis CBT yang selama ini digunakan.

Ini merupakan pelatihan OSCE kedua yang digelar oleh Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam mempersiapkan SDM pendidik yang andal, responsif, dan adaptif terhadap kebijakan baru pendidikan tinggi kesehatan.

Sebagai penutup, pelatihan akan dilengkapi dengan sesi demonstrasi OSCE secara langsung di Laboratorium Fakultas Keperawatan. Sesi ini menjadi momen penting untuk mengintegrasikan teori ke dalam praktik, serta memperkuat kemampuan peserta dalam merancang skenario dan menilai ujian dengan objektivitas tinggi.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik