Padang (UNAND) – Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph.D, menerima kunjungan resmi Dr. Peter Speldewinde dari Centre of Excellence (CoE) in Natural Resource Management, University of Western Australia (UWA), dalam rangka memperkuat kolaborasi riset dan pengembangan kapasitas yang telah terjalin sejak tiga tahun terakhir.
Dr. Peter merupakan ahli ekologi kesehatan yang terlibat dalam penelitian Zoonotic Malaria (Zoomal) bersama tim peneliti dari Universitas Andalas yang diketuai oleh Dr. Rizaldi dari Departemen Biologi, Fakultas MIPA. Penelitian ini berfokus pada kajian transmisi simian malaria dari spesies monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan beruk (M. nemestrina) ke manusia, khususnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Selain memperkuat kolaborasi yang telah berjalan, kunjungan ini juga dimaksudkan untuk membahas rencana pemanfaatan Laboratorium Biosafety Universitas Andalas sebagai Wildlife Surveillance Lab. Laboratorium ini nantinya akan mendukung sistem mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi wabah penyakit zoonosis di Indonesia.
Ia selama ini telah aktif mendukung kegiatan akademik di Universitas Andalas, termasuk mengisi kuliah tamu, seminar diskusi, serta membawa mahasiswa bimbingan dari UWA untuk melakukan kuliah lapangan bersama mahasiswa Biologi.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas rencana pelaksanaan pilot program magang (internship) bagi mahasiswa UWA di Departemen Biologi FMIPA Universitas Andalas. Program ini akan terintegrasi dengan penelitian tugas akhir mahasiswa S1 dan S2 dari kedua universitas, dengan fokus topik pada satwa liar di hutan tropis.
Selain agenda akademik dan riset, Dr. Peter juga menyoroti potensi besar Hutan Pendidikan dan Penelitian Biologi Universitas Andalas sebagai kawasan unggulan. Ia mengusulkan agar kawasan tersebut dikelola lebih optimal, tidak hanya untuk fungsi edukasi dan riset, tetapi juga diarahkan sebagai kawasan rekreasi ilmiah, penyedia layanan ekosistem, dan pengembangan ekonomi berbasis konservasi.
Ia menyarankan agar model pengelolaan kawasan ini bisa menjadi contoh bagi wilayah sekitar kampus, terutama dalam upaya pemanfaatan hutan tropis secara berkelanjutan.
Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, menyambut baik seluruh masukan yang disampaikan Dr. Peter dan menyatakan komitmennya untuk mendukung arah pengembangan tersebut. Ia juga menambahkan contoh praktik pemanfaatan hutan tropis di Jepang yang digunakan untuk terapi alami dan penyembuhan (natural healing) melalui aktivitas tracking dan meditasi di hutan, sebagai inspirasi pengembangan kawasan hutan Universitas Andalas ke depan.
“Kawasan hutan di lingkungan kampus kita ini adalah kekuatan otentik yang belum banyak dieksplorasi. Ini adalah peluang besar untuk membangun sinergi antara pendidikan, riset, kesehatan, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Rektor.
Kunjungan ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Universitas Andalas sebagai pusat riset biodiversitas dan kesehatan tropis yang berkelas dunia, sekaligus mendorong menjadi pelopor dalam pemanfaatan kawasan hutan kampus secara integratif dan berkelanjutan.(*)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik