Memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam program di kancah internasional merupakan salah satu prestasi tersendiri dari seorang dosen. Pasalnya, tidak semua orang mendapatkan kesempatan tersebut. Feri Anita Wijayanti (34), salah satu dosen prodi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang terpilih dalam International Young Midwife Leader (YML) oleh International Confederation of Midwives 2021-2023.
Program YML berlangsung selama 2 tahun diperuntukkan kepada 15 orang bidan muda dan 5 orang bidan yang bekerja di top manajemen asosiasi kebidanan anggota ICM yang terpilih dari berbagai negara. Program ini bertujuan untuk membekali bidan muda untuk membangun keterampilan, pengetahuan, dan kepercayaan diri dalam kepemimpinan dan advokasi serta membangun komunitas global di antara bidan muda untuk mendorong dukungan dan pembelajaran serta menciptakan peluang untuk penelitian, inovasi, dan advokasi.
Pada bulan September 2022, perempuan lulusan Master of Midwifery Program, Flinders University, Australia ini berkesempatan menghadiri 21st International Normal Labour and Birth Research Conference di Aarhus, Denmark atas undangan dari ICM dan sekaligus pertemuan dengan sesama peserta program YML.
“Saya sangat bersyukur menjadi bagian dari program YML program dan diberi kesempatan untuk menghadiri konferensi ini. Saya banyak belajar dan mendapat pengetahuan baru berbasis evidence-based practice dalam masa persalinan. Di samping itu, saya juga dipertemukan peneliti terkemuka di dunia di bidang normal labor and birth serta membangun jejaring dengan bidan di berbagai negara. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan”, kata perempuan yang akrab dipanggil Nita dalam kesehariannya.
Dari konferensi di Denmark, Nita melanjutkan perjalanannya ke Nairobi, Kenya karena terpilih sebagai salah satu dari 12 peserta workshop the Moth Storytelling. Workshop ini merupakan workshop internasional yang ditujukan kepada bidan dan wanita yang pernah mendapatkan pelayanan kebidanan dan didanai dengan funding dari the Bill & Melinda Gates Foundation. Peserta workshop datang dari berbagai negara seperti Indonesia, Nepal, Zambia, Sierra Leone, Uganda, Ethiopia, Kenya dll. Workshop ini berfokus pada bagaimana bidan dapat mengembangkan cerita dan menggunakannya untuk mengadvokasi dirinya sendiri dan bidan secara global.
Nita berpegang salah satu kutipan yang menginspirasi selama perjalanan hidupnya.
“Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving.” -Albert Einstein
“Saya sering melihat kutipan ini dalam poster yang digantung di dinding kantin Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas. Sambil menunggu makanan disajikan, saya mulai berpikir mendalam tentang kutipan ini dan menyadari, saya perlu mendayung dan terus bergerak untuk mencapai tujuan saya dalam situasi apa pun. Sebagai bidan dan dosen bidan, saya harus selalu melangkah ke depan dan terus mengupgrade diri untuk anak didik saya khususnya dan profesi saya pada umumnya” ujar Nita.