Padang (UNAND) - Indonesia berada di peringkat keenam negara dengan perusahaan rintisan (start up) digital terbesar di dunia.

Peringkat tersebut menunjukkan besarnya potensi lapangan pekerjaan di bidang digital yang kesempatannya harus diraih pekerja Indonesia sendiri sebelum disalip oleh tenaga kerja asing.

Hal itu disampaikan oleh Executive Vice President Digital Business and Technology PT. Telkom, Saiful Hidajat, dalam kegiatan Digistar Connect Goes to Universitas Andalas pada Selasa (11/10) di Gedung Convention Hall Kampus Unand Limau Manis Padang.

Kegiatan ini menurut Saiful, dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan digital talent pekerja digital di Indonesia, terutama untuk mengisi kesempatan-kesempatan di Telkom sebagai BUMN digital terbesar di Indonesia, sebelum lapangan kerja tersebut diambil asing.

“Orang luar negeri, melihat potensi yang besar di Indonesia, tetapi kita sendiri punya banyak talenta-talenta potensial. Sementara kami (pemilik lapangan kerja), tidak bisa menunggu lama,” ujarnya.

Salah satu langkah yang diambil Telkom dalam usaha percepatan tersebut adalah dalam bentuk program internship atau magang di Telkom.

“Ada dua jalur, baik itu direct langsung ke perusahaan yang dinamakan DDB Internship, maupun melalui program pemerintah Merdeka Belajar,” tambahnya.

Kegiatan internship tersebut dilakukan selama minimal 6 bulan, dan terbuka tidak hanya terbuka di bidang teknis, namun semua bidang atau semua jurusan punya kesempatan yang sama.

Ia mencontohkan, pada bidang pertanian, Telkom telah mendukung digitalisasi pertanian melalui aplikasi digital. Di sana, terbuka kesempatan belajar bagi peserta internship dari jurusan-jurusan yang berkaitan.

Wakil Rektor IV Universitas Andalas Dr. Hefrizal Handra, M. Soc berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kedua institusi, yang telah menjalin kerja sama dalam banyak bentuk.

Disampaikannya Telkom dan UNAND telah bekerja sama dalam berbagai hal, seperti magang, dan pengembangan taman digital di kampus UNAND. “Semoga kegiatan ini, dan semua kerja sama yang dilakukan, bermanfaat bagi kedua institusi, juga bagi negara dan bangsa,” pungkasnya.(*)

 

Humas dan Protokol UNAND