Padang (UNAND) - Universitas Andalas melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) kedua dalam rangka pendampingan Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) Universitas Bangka Belitung (UBB) di The ZHM Premiere Hotel Padang pada Selasa (6/8).
FGD ini berlangsung selama dua hari dengan tujuan melengkapi seluruh dokumen dan sistem yang berkaitan dengan tata kelola penyelenggaraan operasional PTN-BLU UBB.
Ada beberapa area kerja sama yang menjadi fokus dalam diskusi ini. Pertama, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sistem remunerasi pegawai.
Area ini krusial karena SDM yang unggul dan bermutu merupakan aset paling penting dalam sebuah organisasi. Dalam upaya ini, Universitas Andalas telah berinvestasi dengan mengirimkan dosen untuk belajar ke universitas lain, baik dalam maupun luar negeri.
Investasi ini diharapkan akan membuahkan hasil dalam beberapa tahun ke depan, mengingat proses untuk mencapai keunggulan dalam organisasi pendidikan memerlukan waktu yang panjang.
Area kerja sama kedua adalah pengembangan sistem informasi dan sistem perencanaan keuangan PTN-BLU. Saat ini, Universitas Andalas sedang dalam proses digitalisasi sistem keuangan dengan target pada tahun 2024 sistem perencanaan keuangan sudah sepenuhnya digital dan real-time.
Ketiga, pengadaan barang dan jasa yang memerlukan perhatian khusus pada manajemen vendor. Vendor harus mampu menyesuaikan kebutuhan Universitas Andalas dengan strategi perencanaan bisnis yang efektif.
Selain itu, dibahas pula mekanisme pengelolaan kerja sama, pengelolaan dan pengoptimalan aset Barang Milik Negara (BMN), serta penyusunan dan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk peningkatan lembaga penjaminan mutu.
Tidak kalah penting adalah tata kelola dan mekanisme Satuan Pengawasan Internal (SPI), yang sedang diarahkan menuju SPI modern melalui pembenahan lembaga dan pengembangan SDM.
Selain FGD, rombongan dari UBB juga menyempatkan diri berkunjung ke Laboratorium Sentral Universitas Andalas. Kunjungan ini merupakan lanjutan dari pembahasan dalam FGD mengenai pengelolaan laboratorium PTN-BLU, dengan harapan mendapatkan wawasan dan praktik terbaik yang bisa diterapkan di UBB.
Kerja sama ini sangat penting karena mencakup area yang cukup luas. Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, Ph.D., berharap kedua institusi terus belajar dan saling menguatkan dalam upaya memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
Melalui kolaborasi yang erat ini, diharapkan dapat tercipta inovasi dan peningkatan kualitas yang signifikan di kedua institusi.(*)
Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik