Padang (UNAND) - Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph. D menghadiri pelantikan Prof. Musliar Kasim sebagai Rektor Universitas Baiturrahmah (Unbrah) masa jabatan 2024-2028. 

Bertempat di komplek Baiturrahmah oleh Ketua Yayasan Hj. Maizarnis pada Selasa (20/8) yang juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X Afdalisma, M. Pd. 

Prof. Musliar Kasim merupakan Guru Besar Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Andalas yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2006-2011, setelah itu juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2011-2014. 

Saat ini, Prof. Musliar Kasim menjabat Rektor Unbrah untuk periode 2024-2028. Rektor Universitas Andalas mengucapkan selamat kepada Prof. Musliar Kasim yang baru saja dilantik. Menurutnya, pelantikan ini bukan hanya sebuah seremonial tetapi merupakan awal dari tanggung jawab besar yang harus diemban dalam memimpin dan memajukan Unbrah ke arah yang lebih baik. 

“Kepemimpinan di dunia pendidikan tinggi bukannlah perkara yang mudah, diperlukan kerja keras, inovasi, serta kolaborasi dari berbagai pihak untuk mewujudkan visi dan misi universitas,” ujarnya.

Beliau juga menyebut, Prof. Musliar adalah sosok teladan khususnya soal kepemimpinan. "Dengan segudang pengalaman, jaringan yang sangat luas, dan kebijaksanaan dalam memimpin, kami menjadikan Pak Mus sebagai contoh dalam memimpin,” tambahnya.



Ia yakin dengan pengalaman dan dedikasi yang dimiliki Prof. Musliar Kasim, Unbrah akan mampu menghadapi tantangan yang ada serta terus berkontribusi secara nyata dalam mencetak generasi bangsa yang berkarakter dan berprestasi. 

“Tanggung jawab ini tidak hanya terletak di pundak rektor, tetapi juga pada seluruh civitas akademika, mulai dari dosen, staf, hingga mahasiswa. Dengan kerja sama yang baik akan mampu membawa Unbrah ke puncak prestasi, baik ditingkat nasional maupun internasional,” tuturnya. 

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa saat ini bukanlah era kompetisi antar perguruan tinggi. Buktinya, UNAND telah mengirim lulusan-lulusan terbaiknya ke perguruan tinggi ‘sahabat’, salah satunya dengan mengirimkan ‘putri terbaik’ dari Fakultas Kedokteran UNAND untuk menjadi dekan pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang yang baru berdiri beberapa waktu lalu. 

“Begitu juga di Universitas Dharma Andalas, (rektornya) Prof. Novesar, dan Universitas Baiturrahmah (rektornya Prof. Musliar) yaitu putra terbaik UNAND. Kita tidak bersaing sama sekali, kita berupaya memberikan impact yang lebih luas untuk lingkungan, karena kita sama-sama ingin memajukan pendidikan tinggi di Sumatra Barat dan di Indonesia. Tapi kita bersama-sama berkolaborasi,” jelasnya lebih lanjut.

Menurutnya, angka partisipasi kasar pendidikan tinggi (APK) di Indonesia masih 30%, sehingga masih terhitung sangat rendah. Maka, kolaborasi antara perguruan tinggi di Sumatra Barat akan membantu dalam meningkatkan APK tersebut.

Prof. Musliar menyebut, adanya izin dari pimpinan UNAND juga menjadi salah satu alasan yang mendukung beliau kembali menjadi rektor Unbrah.  “Alasan kedua saya menjadi rektor adalah adanya izin dari rektor, yang kemudian disampaikan kepada dekan, dan diteruskan kepada kepala departemen di tempat saya bertugas di UNAND. Kalau tidak izin dari rektor, maka tidak bisa dilantik tadi,” ujarnya sambil bergurau. Beliau juga berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya tersebut.

Tampak juga hadir dari Universitas Andalas Prof. Werry Darta Taifur, Prof. Tafdil Husni, SE, MBA, Prof. Herri, Prof. Novirman Jamarun, Prof. Novessar Jamarun, Prof. Eva Decroli, Prof. Hermansah, Prof. Yose Rizal, Prof. Nila Kasuma, Yossyafra, Ph. D, Ir. Insannul Kamil, Ph. D, Dr. dr. Yevri Zulfikar, Dr. Masyuri Hamidi, Dr. Indra Dwipa, Dr. Agustian.(*) 

Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik