Padang (UNAND) – Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph. D melantik Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Kepala Seksi (KASI) Pengembangan Infrastruktur Sistem Teknologi Informasi pada Direktorat Teknologi Informasi.

Adapun pejabat yang dilantik Prof. Dr. drg. Nila Kasuma, M. Biomed sebagai Dekan FKG masa bakti 2024-2029 dan Dr. Eng. Ardhian Agung Yulianto, S. Kom, MT sebagai Kepala Seksi Pengembangan Infrastruktur Sistem Teknologi Informasi pada Direktorat Teknologi Informasi.

Berlangsung di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat Kampus Limau Manis, pada Selasa (4/6) Rektor menyampaikan riset excellent, untuk menjadi universitas berkelas dunia adalah transformasi riset dan inovasi sehingga bermanfaat untuk bangsa dan memberikan impact dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Ia mengutarakan lima area perubahan untuk mewujudkan riset excellent menjadi World Class University (WCU). Dikatakannya untuk yang pertama dengan membangun kelembagaan riset dan inovasi berupa regulasi, Rencana Induk Penelitian dan fokus riset ke depan yang sudah digarap dari sisi kelembagaan dan regulasi sehingga keluar buku panduan penelitian dan pengabdian inovasi Universitas Andalas.

Kedua, mengintegrasikan sistem informasi penelitian dan pengabdian ke dalam satu sistem yaitu SIPPMI. “Jadi siapapun yang butuh data tentang penelitian dan pengabdian dosen Universitas Andalas ada di dalam sistem tersebut,” ujarnya.

Ketiga, mengupayakan riset dosen yang berhubungan langsung dengan dunia industri. “Salah satu yang dikembangkan bagaimana saat riset proposal, industri dan Pemerintah Daerah (Pemda) terlibat dihulu bukan dihilir,” tambah rektor.

Keempat, merevitalisasi pusat-pusat studi. “Pusat diberi kesempatan untuk mengapply grand meskipun tidak besar tetapi ini cukup bisa membuat pusat aktif kembali,” tuturnya.

Lebih lanjut, dikatakan rektor ada 60 pusat studi dilingkungan Universitas Andalas dengan melihat praktek baik ditempat lain satu pusat bisa menghasilkan revenue 47 Milyar dengan peniliti aktif 77 orang dan setahun bisa menghasilkan artikel scopus lebih dari 10.

Terakhir, mendorong agar jurnal terbitan Universitas Andalas terindeksasi internasional. “Hari ini sudah ada dua jurnal terbitan sendiri yang mendapatkan indeks scopus,” ujarnya.

Rektor ingin lebih karena cukup banyak jurnal di Universitas Andalas, ada Sinta 2 dan Sinta 3, inilah jurnal-jurnal yang potensial untuk di indeks secara internasional.(*)

Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik