Quacquarelli Symonds (QS) adalah lembaga yang terkenal dengan pemeringkatan universitas dunia yang komprehensif. Pemeringkatan QS menggunakan berbagai kriteria, termasuk reputasi akademik, reputasi lulusan di kalangan pengusaha, rasio mahasiswa terhadap staf, kutipan per fakultas, jumlah mahasiswa internasional, dan jumlah staf internasional. Kriteria ini menilai kinerja dan kualitas institusi pendidikan tinggi secara menyeluruh.

Bagi universitas, mendapatkan peringkat tinggi di QS adalah bukti pengakuan internasional atas kualitas pendidikan dan penelitian mereka. Ini tidak hanya meningkatkan reputasi universitas tersebut, tetapi juga menarik lebih banyak mahasiswa dan staf berkualitas dari seluruh dunia. Pemeringkatan QS menjadi tolok ukur penting bagi universitas yang bergerak menuju kampus berkelas dunia.

Di Indonesia, universitas-universitas di Pulau Sumatra menunjukkan perkembangan signifikan dalam hal produktivitas penelitian, berdasarkan data dari database Scopus dengan kriteria QS. Tren penelitian ini mencerminkan upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi akademik.

Universitas Andalas (UNAND) di Padang mencatat tren peningkatan yang stabil dalam output akademiknya. Pada tahun 2013, UNAND menghasilkan 79 publikasi, dan angka ini meningkat setiap tahun. Lonjakan terbesar terjadi pada tahun 2018, di mana jumlah publikasi mencapai 447, meningkat dari 326 publikasi pada tahun sebelumnya. Persentase kenaikan ini mencapai 37,12%. Total publikasi UNAND selama periode 2013-2023 mencapai 5.157 dokumen. Tren ini menunjukkan komitmen UNAND dalam memperkuat kapasitas penelitiannya dan kontribusi akademiknya di berbagai bidang ilmu. Perkembangan tahunan UNAND menunjukkan bahwa investasi dalam penelitian dan kolaborasi dengan berbagai institusi internasional telah membuahkan hasil yang positif. Berdasarkan data QS terakhir, UNAND menduduki peringkat 1401+ dengan output akademik sebesar 4.075 publikasi.

Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan juga menunjukkan tren peningkatan yang stabil dalam produktivitas penelitiannya. Pada tahun 2013, USU mencatat 159 publikasi, dan angka ini terus meningkat setiap tahun. Lonjakan signifikan terlihat pada tahun 2019 dengan 1.679 publikasi, naik dari 1.113 pada tahun 2018. Persentase kenaikan ini sebesar 50,77%. Total publikasi USU selama periode 2013-2023 mencapai 9.721. Peningkatan yang stabil ini mencerminkan komitmen USU dalam mendorong penelitian dan inovasi. Perkembangan tahunan di USU memperlihatkan keberhasilan strategi peningkatan kapasitas penelitian dan dukungan dari berbagai program pendanaan. Berdasarkan data terbaru, USU menduduki peringkat 1201-1400 dengan output akademik sebesar 9.385 publikasi.

Universitas Syiah Kuala (USK) di Aceh menunjukkan lonjakan besar dalam produktivitas penelitian setelah tahun 2016. Pada tahun 2013, USK menghasilkan 88 publikasi, dan angka ini meningkat drastis pada tahun 2018 menjadi 723 publikasi dari 306 pada tahun 2017, dengan persentase kenaikan sebesar 136,27%. Total publikasi USK selama periode 2013-2023 mencapai 6.891. Tren ini mencerminkan upaya Unsyiah dalam meningkatkan kapasitas penelitiannya melalui berbagai inisiatif dan dukungan pendanaan.

Universitas Negeri Padang (UNP) menunjukkan peningkatan yang stabil dalam output akademiknya. Pada tahun 2013, UNP mencatat 48 publikasi, dan angka ini terus meningkat setiap tahun. Lonjakan signifikan terjadi pada tahun 2018, di mana jumlah publikasi mencapai 688, meningkat dari 583 pada tahun 2017. Persentase kenaikan ini sebesar 18,03%. Total publikasi UNP selama periode 2013-2023 mencapai 2.466. Pertumbuhan ini mencerminkan komitmen UNP dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian di berbagai disiplin ilmu. Perkembangan tahunan UNP menunjukkan bahwa inisiatif peningkatan penelitian dan kolaborasi internasional telah memainkan peran penting dalam kemajuan akademik mereka.

Walaupun USK dan UNP belum tercatat di ranking QS tahun 2024, tren penelitian di universitas-universitas di Sumatra menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam produktivitas akademik selama dekade terakhir. Dengan total output akademik yang terus meningkat setiap tahun, universitas-universitas ini memainkan peran penting dalam kontribusi akademik di Indonesia. Pemahaman yang lebih baik tentang tren dan dinamika antar universitas ini memungkinkan pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan untuk merancang strategi yang lebih efektif dalam mendorong kolaborasi, berbagi sumber daya, dan meningkatkan dampak penelitian secara keseluruhan.

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi yang lebih besar pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat global. Dengan dukungan yang tepat, universitas-universitas di Sumatra dapat terus berkembang dan menjadi pusat keunggulan akademik di kawasan ini.

Penulis : Ikhwan Arief (Dosen Fakultas Teknik Universitas Andalas)