Padang (Unand) - Bertepatan dengan HUT Kementerian Luar Negeri RI ke-77 tanggal (19/8), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mencetak rekor yang dikukuhkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) berkat penyelenggaraan Kuliah Umum Politik Luar Negri (Polugri) serempak di seluruh Provinsi Indonesia. 

Kuliah umum ini serempak di 37 provinsi dan untuk wilayah Sumatera Barat (Sumbar) Fakultas Hukum Universitas Andalas terpilih sebagai tuan rumah yang dilangsungkan pada Jumat (19/8) di Gedung Convention Hall Kampus Unand Limau Manis Padang.

Kuliah umum dengan tema “Indonesia dan Dinamika Dunia" ini diselenggarakan secara serempak di hadapan civitas akademika dari seluruh Indonesia oleh pejabat setingkat Duta Besar, Eselon I, Eselon II, dan Diplomat Ahli Madya di lingkungan Kemlu.

Sesuai pidato Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya pada 16 Agustus lalu, Indonesia saat ini “berada di puncak kepemimpinan global". Untuk itu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berharap Indonesia terus berinovasi menghadapi tantangan global.

Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan, kita harus berkontribusi dan menjadi bagian aktif dari solusi, Indonesia harus menjadi negara yang stabil, makmur, berkeadilan bagi semua serta mampu terus berkontribusi bagi perdamaian dunia. “Semua itu tentunya memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk civitas akademika," ujarnya.

Dikatakannya kuliah umum ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman publik terkait politik luar negeri (polugri) dan diplomasi yang mengakar pada kepentingan nasional maupun daerah dan juga untuk memupuk rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia yang kepemimpinannya diakui dunia.

“Tema ini diusung karena peran Indonesia atas presidensi G-20 dan akan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023, dan Ini merupakan pengakuan bersejarah bahwa Indonesia berada di puncak kepemimpinan global,” ungkap Menlu Retno.

Lebih lanjut, ia menyampaikan di tengah situasi yang kompleks, dunia harus mengedepankan upaya kerja sama dan kolaborasi, diplomasi terus bekerja, beradaptasi, agile, dan tetap relevan. “Kepentingan nasional selalu menjadi kiblat bagi pemerintah untuk beradaptasi dengan perubahan dunia,” sambungnya.

Sementara itu,  Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang momentumnya juga bersamaan dengan HutRI yang ke 77.

Menurutnya, kuliah umum yang disampaikan oleh Menlu dan dilanjutkan oleh Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional L. Amrih Jinangkung tentu akan menjadi bahagian motivasi kepada semua mahasiswa Universitas Andalas terutama bagaiamana berkarir dan melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi. (*)

Humas dan Protokol Unand