Padang (UNAND) - Untuk memperluas jaringan dan menambah kesempatan bekerja bagi lulusan, Universitas Andalas jalin kerja sama dengan industri minyak sawit dan karet, melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Rabu (7/12) di Ruang Kerja Rektor, Rektorat UNAND Kampus Limau Manis.
Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Rektor UNAND Prof. Dr. Yuliandri, S.H., MH dan Deputi Direktur Human Capital PT. Triputra Agro Persada, Handoko Gidion Immanuel yang dilanjutkan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT. Triputra Agro Persada dengan Dekan Fakultas Pertanian Dr. Indra Dwipa, MS, dan juga Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Dr. Alfi Asben, MSi.
Handoko menyampaikan PT. Triputra Agro Persada sendiri merupakan bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit melalui Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi serta perkebunan karet.
Ditambahkannya perusahaan kami mengolah ±160.000 Ha perkebunan kelapa sawit dan ±1.400 Ha perkebunan karet. Bersama dengan anak perusahaannya, TAPG berkomitmen untuk secara konsisten memproduksi minyak sawit mentah dan produk inti sawit berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri
“Kerja sama yang dilakukan dengan Universitas Andalas ini diharapkan utamanya dapat menyerap langsung lulusan dari berbagai fakultas, sebagai tenaga kerja di perusahaan tersebut, melalui skema in-campus recruitment,” ujarnya.
Dilanjutkannya, meski begitu, berbagai program lain yang akan dibuka diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun di dunia industri.
Sementara itu, Direktur Kerjasama dan Hilirisasi Riset Universitas Andalas Dr. Eng. Muhammad Makky, STP. M.Si mengungkapkan kerja sama ini bukan hanya berkaitan dengan perekrutan mahasiswa, namun juga bisa sebagai tempat mahasiswa melakukan berbagai aktivitas seperti magang MBKM, riset, dan PKL.
Ia menambahkan selain mahasiswa, dosen pun turut berkesempatan untuk penelitian, pengabdian masyarakat, hingga uji coba teknologi pada mitra perusahaan yang telah bekerja sama dengan Universitas Andalas.
Lebih lanjut, dikatakannya Universitas Andalas sebagai PTN-BH memposisikan diri menjadi mitra industri dan unit usaha, yang mendukung tujuan menjadi World Class University. Dimana, tolak ukur WCU sendiri ada tiga, yaitu: lulusan tidak mencari pekerjaan namun dicari oleh perusahaan, lulusan tidak mencari kerja namun membuka lapangan pekerjaan/usaha, dan lulusan berperan sebagai inovator yang berpendapatan dari menjual teknologi/paten.
“Kerja sama - kerja sama yang dilakukan Universitas Andalas dengan berbagai mitra perusahaan multi nasional dijadikan batu pondasi untuk menuju standar WCU tersebut.
Makky juga menyebut hingga saat ini, Universitas Andalas telah memiliki total 1.188 kerja sama aktif, dan menargetkan lebih banyak kerja sama ke depannya.(*)
Humas dan Protokol UNAND