Padang (UNAND) - Kendala hilirisasi dan komersialisasi hasil riset masih dihadapi sebagian besar peneliti di perguruan tinggi khususnya di Universitas Andalas.
“Universitas Andalas sudah memiliki luaran hasil riset berupa publikasi dan paten yang dapat dilanjutkan ke proses hilirisasi dan komersialisasi,” ungkap Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Rise Dr. Eng Muhammad Makky pada workshop persiapan proposal prototipe hasil riset UNAND menuju e-katalog 2023, Sabtu (18/3) Grand Zuri Hotel.
Disampaikan Makky, dalam menuju proses hilirisasi dan komersialisasi dibutuhkan kesiapan inventor dalam meningkatkan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) dari hasil riset yang telah dilakukan.
Menurutnya kegiatan perlu dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pengarahan kepada inventor yang ada di Universitas Andalas dalam persiapan dan perhitungan TKT hasil riset yang berpotensi untuk dihilirisasi dan dikomersialisasi.
“Kedepan kegiatan akan rutin dilaksanakan dan lebih banyak inventor Universitas Andalas yang dapat berpartisipasi sehingga hasil riset dapat lebih cepat terkomersialisasi serta bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa,” sambungnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ragil Yoga Edi S.H., LLM (Kepala Sentra HKI, Standarisasi, dan Sertifikasi Yayasan Nano Center Indonesia)
Adapun topik yang diangkat yakni persiapan hasil riset agar sesuai dengan kebutuhan pasar serta bagaimana cara menghitung TKT setiap Invensi sebelum hilirisasi dan komersialisasi hasil riset pada perguruan tinggi.
Ia berharap kegiatan ini dapat menghasilkan proposal prototipe hasil riset Universitas Andalas menuju e-katalog 2023 yang siap untuk dihilirisasi dan dikomersialisasikan.(*)
Humas dan Protokol UNAND