Padang (UNAND) – Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sumatera Barat Dessy Adin, MM mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif dalam mengawasi penyelenggaraan pembangunan.

Hal itu disampaikannya secara langsung pada kegiatan BPKP Goes to Campus yang dihadiri segenap mahasiswa dan juga dosen Universitas Andalas pada Selasa (9/5) di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis.

Ditambahkannya BPKP hadir untuk mengawasi jalannya penyelenggaraan pemerintah dan meyakinkan anggaran yang dikeluarkan untuk ketercapaian tujuan bernegara.

“BPKP melakukan fungsi pengawasan atas pencapaian tujuan bernegara salah satunya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ujarnya.

Salah satunya, ia menyoroti pembangunan proyek strategis di Sumatera Barat terutama jalan tol. Ia tahu di Sumatera Barat lahan adalah masalah yang paling krusial.

Dituturkannya, pembangunan dapat dilakukan apabila persoalan lahan sudah selesai dengan pihak terkait seperti pemerintah daerah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. “Sayangnya pembebasan lahan di Sumatera Barat tidak semudah membalikkan telapak tangan,” ujarnya.

Ia juga mendapat kabar baik sebagian tanah di jalur tol sudah dibebaskan dan berharap pembangunannya dapat segera rampung dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Universitas Andalas Dr. Hefrizal Handra, MSoc mengemukakan melalui kuliah umum ini, tidak hanya mengenalkan kelembagaan BPKP kepada mahasiswa tetapi juga mengenalkan pentingnya pengawasan partisipatif dalam pembangunan.

Dikatakannya pengawasan berbasis partisipatif yang melibatkan multi pihak, akan mendorong penyelenggaraan pembangunan tepat sasaran sesuai dengan tujuan berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu, ia menilai upaya BPKP dengan tagline "mahasiswa sobat pengawasan dan kolaborasi mengawal negeri, menjadi upaya untuk mengoptimalkan pengawasan pembangunan, agar berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.

"Mahasiswa menjadi komponen penting dalam pengawasan pengelolaan dan penggunaan keuangan negara serta pembangunan," ungkapnya.(*)

Humas dan Protokol UNAND