Padang (UNAND – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melakukan kunjungan ke Universitas Andalas pada Selasa, (17/10) di Ruang Rapat Senat Pimpinan Kampus Limau Manis.
Kunjungan ini dilakukan dalam penandatanganan kerja sama antara UNAND dan UNESA serta saling bertukar gagasan tentang pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH), Prosedur Operasional Standar (POS), dan Pendirian Kampus di Luar Kampus Utama.
Wakil Rektor I Prof. Mansyurdin mengungkapkan Universitas Andalas sebagai PTNBH yang fokus utama dan kekuatannya berada pada bidang riset, dan tahun ini berada pada posisi teratas untuk IKU 5.
Lebih lanjut, ia mengatakan Universitas Andalas masih perlu banyak belajar untuk peningkatan kinerja. “Universitas Andalas memiliki program MBKM Mandiri yang konsisten mengirimkan mahasiswanya ke universitas dalam dan luar negeri yang mana Pembiayan kegiatan tersebut ditanggung secara penuh oleh kampus,” ujarnya.
Prof. Mansyur mensyukuri banyak mahasiswanya yang antusias untuk mengikuti program ini. “Anak-anak yang dikirim ke luar kampus kita biayai secara penuh, begitu juga untuk mahasiswa yang pergi ke universitas di ASEAN,” jelasnya.
Ia berharap kunjungan ini dapat menjaga hubungan baik antara Universitas Andalas dan serta untuk memberikan hikmah bagi kedua belah pihak.
Senada dengan itu, Wakil Rektor IV Dr. Hefrizal Handra menyatakan Universitas Andalas terus berupaya untuk melakukan lonjakan yang signifikan dalam riset, pendidikan dan hal lainnya.
Menurutnya, saat ini, Universitas Andalas mulai menggeser perengkingan universitasnya dari yang awalnya berpedoman pada QS dan THE AUR, kita geser ke QS dan THE WUR.
“Salah satu cara yang dilakukan yakni meningkatkan publikasinya dengan memberikan insentif pada para dosen,” ujarnya. Di samping itu, juga memberikan apresiasi pada sepuluh fakultas yang paling banyak melakukan kerja sama baik secara lokal, nasional dan internasional.
“Apresiasi ini diberikan dalam bentuk penambahan anggaran pada masing-masing fakultas, sehingga mereka dapat mengusulkan anggaran dan memanfaatkan anggaran tersebut,” tambahnya.
Prof. Haris Supratno Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNESA menyatakan, kedatangannya ke Universitas Andalas untuk berbagai pengalaman tentang bagaimana mengelola kampusnya yang sudah berstatus PTN BH dan bagaimana mengelola kampus di luar kampus utamanya.
“Kami berharap kita dapat saling belajar bersama dalam pengelolaan PTNBH, pencapaian IKU, dan strategi apa yang bisa kita capai bersama menuju yang lebih baik, dan saling sharing.
Di samping itu, ia mengatakan UNESA juga mendirikan kampus di luar kampus utama, sebagai bagian dalam rangka pemerataan pendidikan dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Dikatakannya, ketika menjadi PTN BH, maka akan mempercepat peningkatan mutu. “Insyaallah dengan saling bekerja sama dan menutup kekurangan masing-masing, kita bisa mencapai apa yang diharapkan oleh pemerintah dan dapat mengikuti jejak PTN BH yang sudah lebih dulu mencapai Top 500 World Class University (WCU),” pungkasnya. (*)
Humas, Protokoler dan Layanan Informasi Publik