Padang (UNAND) — Universitas Andalas menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 pada Sabtu (17/8) di kampus utama, Limau Manis.
Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh seluruh sivitas akademika dan dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, Ph.D.
Upacara bendera di Universitas Andalas selalu memiliki keistimewaan tersendiri, terutama karena keterlibatan tim Paskibra mahasiswa. Sebagai satu-satunya universitas di Sumatra Barat yang memiliki tim Paskibra, penampilan mereka yang penuh disiplin dan kebanggaan dalam mengibarkan Sang Saka Merah Putih selalu dinantikan. Tim ini kembali memukau hadirin dengan performa yang sempurna, menambah makna mendalam dalam peringatan kemerdekaan tahun ini.
Dalam amanatnya, rektor menekankan pentingnya semangat perjuangan dan gotong royong dalam meraih kemerdekaan serta membangun bangsa. "Perjuangan tanpa gotong royong bukanlah apa-apa dan semangat kebersamaan adalah kunci dalam meraih setiap tujuan besar, termasuk dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan ini," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Universitas Andalas juga menganugerahkan kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 143 orang civitas akademika. Penghargaan ini diberikan dalam tiga kategori berdasarkan masa bakti, yaitu Satyalancana Karya Satya XXX Tahun, Satyalancana Karya Satya XX Tahun, dan Satyalancana Karya Satya X Tahun. Penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian panjang yang telah diberikan oleh para penerima kepada institusi dan negara.
Lebih lanjut, rektor juga menyampaikan pesan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, bahwa salah satu bentuk perjuangan Indonesia saat ini adalah memberikan kesempatan kepada seluruh pelajar untuk mengeksplorasi minat mereka melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Menurutnya, program ini selaras dengan semangat gotong royong yang menjadi fondasi perjuangan bangsa. "Perjuangan di bidang pendidikan juga harus dilaksanakan secara bersama-sama, sejalan dengan semangat gotong royong bangsa kita," tambahnya.
Rektor juga mengungkapkan komitmen Universitas Andalas untuk memerdekakan mahasiswa melalui program MBKM dengan target terlaksananya sebesar 40%. Target ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan meraih pengalaman belajar yang lebih luas di luar kampus.
Melalui program Merdeka Belajar, berbagai perubahan besar telah dimulai, mulai dari sistem, cara kerja, hingga pola pikir dalam dunia pendidikan. Universitas Andalas, dengan semangat kebangsaan yang kuat, berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan serta menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. (*)
Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik