Padang (UNAND) - Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan dengan menyerahkan beasiswa kepada 95 mahasiswa Universitas Andalas.
Kepala Perwakilan IZI Sumatera Barat, Rio Hafandi, menegaskan program ini merupakan bagian dari komitmen IZI dalam mendukung dunia pendidikan, khususnya di Sumatera Barat.
IZI telah lama terlibat dalam program-program pendidikan di Universitas Andalas. Pada tahun 2021, lembaga ini pernah meluncurkan program beasiswa melalui Rumah Inisiatif yang menyediakan asrama serta pembinaan keislaman dan peningkatan kapasitas mahasiswa. Tahun ini, IZI kembali hadir dengan program beasiswa Insidental untuk mahasiswa dan pelajar di wilayah Sumatera Barat.
Menurutnya, sejak awal Agustus 2024, IZI telah menerima berbagai pengajuan bantuan biaya pendidikan dari mahasiswa. Bantuan yang disalurkan tidak hanya mencakup beasiswa, tetapi juga kebutuhan lain seperti seragam sekolah dan peralatan belajar. Total dana yang dialokasikan untuk program pendidikan tahun ini mencapai Rp400 juta, dengan Universitas Andalas menerima sekitar Rp119 juta untuk 95 mahasiswa.
"Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat yang besar bagi penerima beasiswa, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program pendidikan serupa di masa mendatang," ujar Rio pada Kamis (5/9) di Gedung PKM Universitas Andalas.
Senada dengan itu, Wakil Rektor II Universitas Andalas Dr. Hefrizal Handra menyampaikan apresiasi atas kontribusi IZI dalam mendukung mahasiswa yang terkendala biaya kuliah. Selain bantuan dari pihak eksternal, Universitas Andalas juga telah memiliki program internal berupa penurunan dan pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang memenuhi syarat.
"Total pemotongan UKT yang telah direalisasikan lebih dari Rp6 miliar, melalui proses seleksi di tingkat fakultas," jelasnya.
Namun, Dr. Hefrizal juga mengingatkan penurunan UKT berdampak pada keuangan kampus, terutama dalam menjaga infrastruktur dan membayar gaji tenaga pendidikan non-PNS. Meski demikian, Universitas Andalas telah memiliki rencana dan skema untuk mengatasi tantangan ini dan tetap mendukung mahasiswa yang membutuhkan.
"Saat masih menjadi mahasiswa, tidak masalah menjadi penerima zakat. Namun, kelak ketika sukses, para penerima beasiswa ini diharapkan menjadi pemberi zakat," tutup Dr. Hefrizal seraya mengucapkan terima kasih kepada IZI dan Rio Hafandi atas bantuan beasiswa yang diberikan.(*)
Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik