Padang (UNAND) – Untuk meningkatkan publikasi artikel jurnal yang terindeks SINTA, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas mengadakan workshop jurnal dengan menghadirkan 3 narasumber yaitu Yoga Dwi Arianda, ST, MT (Koordinator Publikasi Ilmiah dan Jurnal Ilmiah DRTPM DIKTI Ristek), Prof. Dr. Istadi, ST, MT (Universitas Diponegoro), dan Hardiana, S. ST., ME (DRTPM Kemdikbudristek).
Workshop dibuka secara resmi melalui kata sambutan dari ketua LPPM, Prof. Dr. Techn. Marzuki, M.Sc.Eng yang menyebut total jurnal yang dimiliki UNAND berjumlah 88 jurnal, 50 di antaranya sudah berada di SINTA, namun terdapat 1 jurnal yang muncul 2 kali di dalamnya. Logikanya jika seluruh jurnal sudah masuk GARUDA seharusnya keseluruh jurnal sudah bisa masuk ke dalam indeks SINTA.
Dari 88 jurnal yang ada, hanya 9 jurnal yang sudah terindeks SINTA 2 dan 19 jurnal terindeks SINTA 3. Serta hanya sekitar 50% jurnal eligible yang terindeks di DOAJ (Directory of Open Access Journals). “Tahun ini kita memiliki target 100% jurnal eligible untuk terbit di DOAJ. Sedangkan kita baru memiliki 2 jurnal yang terindeks Scopus. Tahun ini kita mendapatkan 4 jurnal hibah untuk Scopus dan harapannya semuanya submit,” ucap Prof. Dr. Techn. Marzuki
Berkomitmen dan bersungguh-sungguh merupakan langkah awal keseriusan Universitas Andalas dalam membenahi akridetasi jurnal, salah satu bentuk keseriusannya berupa memberikan intensif bagi yang bisa meningkatkan akreditasi jurnalnya. Hal ini berlaku dari tahun 2023/2024 dan, bagi yang masih mengajukan intensif, Prof. Marzuki meminta editor jurnal untuk mengajukan supaya dapat di proses.
Beliau menegaskan, LPPM siap mencurahkan segala macam biaya yang dibutuhkan untuk menyukseskan peningkatan kualitas jurnal, dengan syarat semua pihak yang terlibat memiliki keseriusan.
Harapan dari kegiatan workshop ini dapat menyelesaikan segala permasalahan dengan bantuan langsung dari narasumber ahli dan memberikan pencerahan bagi tamu yang hadir. “Ke depannya semoga kita bisa troubleshooting sendiri, bisa jadi masalah bukan di Garuda atau SINTA tapi di jurnal kita sendiri, dan harapannya jurnal kita bersih. Tapi, jika Garuda atau SINTA yang bermasalah narasumber bisa langsung membantu kita,” tambahan dari ketua LPPM
Sesi pertama dibuka oleh Hardiana dengan 3 pembahasan berupa suggest jurnal di Garuda dan permasalahannya, sinkronisasi artikel Garuda ke SINTA, dan perbaikan data SINTA yang tidak terkategori. Sesi kedua di lanjutkan dengan topik pembahasan “Mekanisme Akreditasi Jurnal Nasional” dengan Yoga Dwi Arianda sebagai pemateri. Prof. Dr. Istadi, ST, MT menjadi pemateri terakhir dalam kegiatan workshop ini dengan topik pembahasan “Review Substansi Artikel Jurnal untuk mutu Substansi yang baik”. (fd)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik