Padang (UNAND) - Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan UNAND menjadi tuan rumah penyelenggaraan seminar internasional bertajuk “7th International Seminar of AINI (Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia)” yang digelar pada Rabu (23/10/2024) di Hotel Santika, Padang.
Mengangkat tema “Innovations in Livestock Nutrition For Food Sustainability and Security”, seminar ini dihadiri oleh para ahli nutrisi dan pakan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UNPAD, UB, IPB, UNPAD, UNAND, UIN SUSKA Riau, UNJA, hingga perguruan tinggi luar negeri seperti Malaysia. Tema ini diangkat dengan tujuan mewujudkan keberlanjutan pakan melalui inovasi-inovasi dalam riset dari seluruh penjuru dunia. Para peserta yang hadir mempresentasikan hasil riset terbaru mereka yang inovatif dan mengembangkannya melalui sesi diskusi bersama.
Sebagai invited speakers, Assoc. Prof. Yuwares Ruangpanit Ph.D dari Kasetsart University Thailand menyampaikan materi berjudul “Sustainable Utilization of Pineapple Stem to Improve Poultry Gut Health” yang menunjukkan bahwa Pineapple Stem Starch (PSS) berdampak pada pertumbuhan, pada tingkat kolesterol hingga jumlah bakteri pada pencernaan ternak. Sementara itu, materi berjudul “Maximising Pasture And Brassica Yield To Enhance Milk Production” yang disampaikan Dr.Reza Abdul-jabbar dari Invercargill, Southland, New Zealand yang merupakan salah satu mitra industri AINI turut membantu memberikan wawasan dari sudut pandang industri mengenai peternakan khususnya peternakan sapi.
Di samping itu, hadir pula Assoc. Prof. Tan Joo Shun dari University Sains Malaysia, Dr. Roni Pazla dari Universitas Andalas, serta Dr. Thomas Schonewille dari Utrecht University yang juga menjadi invited speakers dalam penyelenggaraan acara yang digelar secara hybrid ini.
Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph.D menyebut, seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah networking dan kolaborasi di antara peneliti yang mungkin muncul dari diskusi selama penyelenggaraan acara.
“Nilai dari seminar ini bukan hanya dari kehadiran, namun melalui bincang-bincang/obrolan di sini, kami harap dapat muncul ide-ide atau proposal penelitian yang dapat dikerjakan bersama secara kolaborasi dari peneliti-peneliti di seluruh penjuru negeri,” sebutnya.
Sejalan dengan itu, Ketua Pelaksana seminar Dr. Ir. Rusmana Wijaya Setia Ningrat menjelaskan, salah satu target utama yang diharapkan secara tidak langsung dari program ini adalah untuk menghadapi tantangan dalam menunjang program makan siang bergizi yang diangkat oleh pemerintah baru Indonesia di tahun ini.
“Kita harus siap dengan tantangan yang akan dihadapi, karena kita akan mengimpor sapi perah dan sapi pedagung untuk menunjang program makan bergizi gratis. Tentunya peran peternakan sangat penting di situ. Apabila kita bisa menghasilkan peternakan yang berkualitas, yang didukung oleh nutrisi berkualitas dari pakan ternak, maka kita bisa meningkatkan kualitasproduk peternakan dan juga meningkatkan produksi dalam negeri, sehingga ketergantungan kita terhadap produk impor tidak begitu banyak lagi,” terang beliau.
Ia menambahkan, bahwa kesempatan ini adalah momen untuk meningkatkan kontribusi para ahli peternakan dalam perwujudan program pemerintah agar dapat memberikan impact positif bagi masyarakat.
Selain seminar, kegiatan dua tahunan ini juga dibarengi dengan Congress 2024 dimana AINI membentuk struktur kepengurusan yang baru untuk periode kepemimpinan selanjutnya.
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik