Padang (UNAND)– Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Andalas (UNAND) mengadakan bakti sosial sekaligus pencatatan Rekor MURI bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Pengurus Wilayah (Pengwil) Sumatra Barat, Ikatan Ortodontis Indonesia (Ikorti), serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UNAND.

Kegiatan ini melibatkan pemeriksaan ortodonti pada 500 siswa di SD Negeri 27 Olo Ladang. Bakti sosial tersebut juga menjadi bagian dari kolaborasi dengan PDGI Pengwil Sumatra Barat, di mana sebanyak 406 pemasangan kawat gigi (bracket) dilakukan oleh para ahli ortodontis di seluruh Indonesia. Acara ini diselenggarakan secara hybrid dan disaksikan langsung oleh Prof. Endah Mardiati, Ketua Ikorti. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan bidang ortodonti yang saat ini semakin dikenal luas dan menjadi cabang ilmu kedokteran gigi yang berkembang pesat.

Pemasangan bracket sendiri pada umumnya menelan biaya sekitar 8 juta rupiah. Dengan 400 lebih penerima manfaat bakti sosial kali ini, maka diperkirakan sekitar 3 milyar rupiah telah disalurkan kepada para pasien gigi di seluruh Indonesia.

Dekan FKG UNAND, Prof. Nila Kusuma, mengungkapkan rasa terima kasih karena UNAND terpilih menjadi tuan rumah untuk acara yang pertama kali diadakan di Indonesia ini dan yang mencatatkan rekor MURI.

Rektor UNAND, Efa Yonnedi, Ph.D., juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya meningkatkan peran UNAND dan RSGM ke depan, termasuk melalui pembukaan program studi spesialis ortodonti yang tentunya membutuhkan dukungan dan bimbingan dari Prof. Endah. Rektor berharap ke depannya FKG UNAND dapat membuka lebih banyak program spesialis baru, yang akan menambah kontribusi UNAND dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut di Sumatra Barat.

Rektor juga berharap agar FKG UNAND terus meningkatkan mutu serta pusat-pusat keunggulannya, mengingat FKG memiliki dosen-dosen muda yang berpotensi berkembang lebih cepat.

Selain itu, Rektor juga membahas harapan terjalinnya kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, khususnya terkait ekspansi RSGM UNAND dan pemanfaatan aset-aset pemprov. Menurut beliau, potensi FKG UNAND sangat besar untuk berkembang, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Dengan peningkatan kapasitas dan sumber daya, RSGM UNAND diharapkan dapat melayani pasien dengan lebih optimal.

Plt Gubernur Sumatra Barat juga menyampaikan bahwa pencatatan rekor ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi profesi kedokteran gigi, tetapi juga bagi masyarakat Sumatra Barat. Beliau sependapat dengan Rektor bahwa RSGM UNAND memiliki potensi besar untuk menjadi institusi yang berdampak luas di masa depan.

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik