Padang (UNAND) – Universitas Andalas menghadirkan Okerda Daswarlyn pemilik The Balcone Suites and Resort dalam bincang pagi bersama segenap unsur pimpinan yang berlangsung di The Gade Creative Lounge, Perpustakaan pada Jum'at (15/11).
Diskusi kali ini membahas tentang potensi bisnis yang bisa dikembangkan oleh Universitas Andalas dalam rangka mendukung statusnya sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Okerda Daswarlyn, yang akrab disapa Oki menekankan pentingnya keberanian dalam dunia bisnis. “Berbisnis adalah menjadi leader, bukan followers,” ujarnya. Menurutnya perguruan tinggi harus siap berinovasi dan tidak takut untuk memulai sesuatu yang baru.
Ia menggarisbawahi bahwa Universitas Andalas memiliki peluang besar untuk mengembangkan bisnis berbasis pendidikan, pariwisata, dan bisnis kreatif secara terpadu. Baginya kolaborasi dari ketiga sektor ini akan memberikan nilai tambah yang besar bagi UNAND, tidak hanya dalam hal ekonomi tetapi juga dalam reputasi dan daya saing.
Oki juga memberikan saran mengenai pemanfaatan aset Universitas Andalas. Ia mencontohkan bagaimana kampus dapat menerapkan metode pembelajaran terbuka, di mana mahasiswa dapat belajar di ruang terbuka yang sesuai dengan jurusan mereka, seperti mahasiswa dari Fakultas Peternakan, Pertanian, atau Biologi.
"Mahasiswa bisa lebih dekat dengan lingkungan yang sesuai dengan bidang studi mereka, sehingga pembelajaran menjadi lebih praktis dan relevan," jelasnya.
Selain itu, Oki menekankan pentingnya melibatkan mahasiswa dalam pengembangan bisnis kampus. Melalui keterlibatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga praktik di lapangan, sehingga memiliki jiwa entrepreneur yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Dikatakannya, keterlibatan mahasiswa dalam bisnis kampus adalah win-win solution, di mana kampus mendapatkan keuntungan ekonomi dan mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga.
Namun, Oki juga menekankan bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya ditentukan oleh faktor internal, melainkan juga oleh citra atau brand image yang dimiliki. “Universitas Andalas harus memperhatikan seberapa jauh brand image-nya sudah dikenal dan diterima oleh masyarakat.
Sebuah brand image yang kuat akan sangat memudahkan jalannya bisnis,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa Universitas Andalas perlu terus membangun reputasi yang positif agar dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan adanya diskusi ini, diharapkan Universitas Andalas dapat lebih termotivasi untuk mengembangkan bisnis-bisnis kreatif yang sejalan dengan visi kampus dan kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi langkah positif bagi Universitas Andalas dalam memperkuat kerja sama dengan pihak eksternal serta membangun jejaring yang lebih luas untuk mendukung pertumbuhan dan kemandirian finansial sebagai PTNBH.(*)
Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik