Thailand (UNAND) - Mahasiswa Universitas Andalas berhasil meraih satu medali emas dan empat medali perunggu pada event Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) “Thailand Inventors Day 2024”.
Event ini diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT) Ministry of Higher Education, Science, Research, and Innovation Thailand yang dilaksanakan pada tanggal 2-6 Februari 2024 di Bangkok International Trade and Exhibition Center.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 negara termasuk Korea Selatan, Malaysia, dan Thailand, United Kingdom, Romania, Polandia, Iran, Taiwan, Jepang, China, Vietnam, Sudan, Saudi Arabia, Russia, Philippines, Macao, Laos, Hongkong, India, dan Egypt.
Raihan medali ini didapat oleh lima tim Universitas Andalas yakni Tim KANARI yang terdiri dari Meylan Zhara Astira (mahasiswa HI 2021), Gema Wahyu Firdausi (mahasiswa HI 2021), dan Salsabila Arini (mahasiswa Teknologi Pangan 2021).
Tim KANARI berhasil meraih Gold Medal kategori Class B Health Product dan Special Award by Association of Polish Inventors and Rationalizers from Poland (penghargaan spesial internasional dari Polandia).
Meylan dan timnya mengusung Kanari yang berasal dari daun Moringa dan diproses dengan mesin dehidrasi menjadi nori untuk mencegah terjadinya stunting.
Selanjutnya, tim Ecology Corn Paper terdiri dari Teddy Hadi Yumitra, Reval N. Pratama, dan Sherly Hariani mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Universitas Andalas yang berhasil meraih medali perunggu.
Reval menjelaskan Ecology Corn Paper ini merupakan upaya memanfaatkan limbah kulit jagung dalam mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) sehingga membatasi penggunaan lahan perkebunan pulpwood dan mengalihkannya ke pembuatan kertas dari limbah kulit jagung. Kedua tim ini dibimbing oleh Dr. Apriwan, MA dan Silvi Qory, M.Si.
Lalu, Delegasi dari Fakultas Kedokteran yang terdiri dari Xavier Novdi Tansyah Putra (Pendidikan Dokter 2020), Wahida Rahmi, S.Ked (Profesi Dokter), Qarisyaa Aprily Putri R, S.Ked (Profesi Dokter), Asyifa Delfilaura, S.Ked (Profesi Dokter), Wulandari (Pendidikan Dokter 2020), Agnes Putri Bahari.
Tim ini juga berhasil meraih medali perunggu dengan menciptakan BioGuard (bitter melon as anti-thypoid) yang bertujuan untuk terapi alternatif mengatasi infeksi Salmonella typhi yang dibimbing oleh dr. Rauza Sukma Rita, PhD (Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UNAND)
Kemudian, tim BEETIFUL yang terdiri dari Vito Rayhansyah (Pendidikan Dokter 2020), Fatia Putri Barokah Siregar (Pendidikan Dokter 2020), Saidatur Rahma Silitonga (Pendidikan Dokter 2020), Zidna Keyla Muna (Pendidikan Dokter 2020), Moh Arif Fendi Ferdia (Pendidikan Dokter 2021), dan Nadya Maharani (Pendidikan Dokter 2022) menyabet medali perunggu dalam bimbingan dr. Miftah Irramah, M.Biomed.
Inovasi BEETIFUL ini merupakan permen berbahan dasar buah bit yang diharapkan menjadi suplementasi tambah darah bagi remaja perempuan yang memiliki risiko tinggi mengalami anemia.
Terakhir, tim dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) yakni Adinda Muethia Refti, Alex Moreno Tarigan, Muhammad Adzkal Adzkia A.S, Muhammad Firwan khalid, Muhammad Ghifari Alfani, Rameylza Nabila Zulvie, dan Selza Gebrina Dara.
Tim ini mengusung Processing Orange Peel Waste and Guava Leaf Extract into Oren-G Herbal Candy atau pengolahan limbah kulit jeruk dan ekstrak daun jambu biji menjadi permen herbal yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri karies gigi 'Streptococcus mutans' di bawah bimbingan drg. Eni Rahmi, Sp. Pros.
“Ini merupakan sebuah permen yang aman di konsumsi tanpa khawatir dapat menyebabkan karies gigi,” terang Ghifari. Ia berharap ke depannya permen-permen berbahaya bagi gigi yang beredar di pasaran dapat di gantikan dengan permen herbal yang sehat seperti Oren-G.(*)
Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik