Padang (UNAND) – Universitas Andalas mengemban amanah sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia untuk turut andil dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.
“Sesuai dengan kebijakan pemerintah, Universitas Andalas terus berkomitmen memberikan akses bagi mahasiswa kurang mampu,” ujar Rektor Universitas Andalas Dr. Efa Yonnedi, SE, Akt pada Jumat (16/2) di Ruang Kerjanya Gedung Rektorat Lantai IV Kampus Limau Manis.
Dikatakannya, berbagai upaya dan skema yang dilakukan Universitas Andalas untuk membantu mahasiswa yang kesulitan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) selain bersumber dari APBN.
Disebutkannya, salah satunya dengan mengaktifkan kembali Unit Pengelola Zakat (UPZ) Universitas Andalas. “Untuk semester ini sudah mendaftar lebih 800 mahasiswa yang ingin mendapatkan bantuan pendidikan,” sebutnya.
Lalu, dikatakannya setelah di screening yang sesuai prioritas dan paling membutuhkan lulus sebanyak 229 mahasiswa. Dalam waktu dekat, ia juga meminta UPZ untuk melakukan sosialisasi ke masing-masing fakultas agar dosen atau tendik secara sukarela dan mau menzakatkan sebagian kecil penghasilannya.
Disampaikan rektor, sebenarnya tidak ada mandatory atau kewajiban, tetapi lebih kepada imbauan untuk berzakat atau berinfak melalui UPZ Universitas Andalas. “Ada yang mau 1 persen atau 10.000 sebulan, karena kita tidak tahu dengan uang 10.000 tersebut merubah nasib seseorang kelak,” tuturnya.
Selain melalui UPZ, Universitas Andalas juga melakukan kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa sebanyak 45 orang pada semester ini.
Di samping itu, juga mengaktifkan endowment fund yang dibentuk secara internal untuk memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa. Kemudian, juga dengan menganggarkan bantuan sosial bagi mahasiwa yang memenuhi kriteria dalam bentuk pengurangan UKT, atau diskon dengan proses seleksi yang berhak mendapatkannya.
“Terakhir, menambah jumlah-jumlah beasiswa yang bersumber dari Corporate, alumni dan filantropi dengan harapan semua kebijakan ini bisa membantu mahasiswa yang kesulitan dalam menyelesaikan pendidikan,” ujar rektor.
Terkait KIPK, ia mengungkapkan tahun 2023 ini Universitas Andalas telah memberikan beasiswa kepada 1.387 mahasiswa yang terdiri dari KIPK Skema I (770), Skema II (540), KIPK usulan masyarakat (43), dan Afirmasi ADik Papua dan 3T (33), serta ADik Difabel (1). (*)
Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik