Limapuluh Kota (UNAND) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (UNAND) tahap 1 tahun 2025 yang di tempatkan di Nagari Koto Tinggi, Kec. Gunung Omeh, Kab. Limapuluh Kota, baru-baru ini mengadakan pelatihan dan pembuatan obat scabies atau dikenal oleh masyarakat dengan kurap yang diperuntukkan untuk kelompok ternak dan peternak mandiri setempat.
Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama antara mahasiswa KKN dari fakultas peternakan yakni Afdhol Okta Prianda dengan instansi nagari Koto Tinggi dan juga penyuluh pertanian lapangan kecamatan Gunung Omeh. Dalam kegiatan yang diadakan, Afdhol memperkenalkan sebuah inovasi terbaru untuk pengobatan scabies yang sering terjadi pada ternak ruminansia terutama ternak kambing, dengan bahan herbal alami yakninya daun gamal/kayuhujan/cebreng yang diekstrakkan mengguanakan minyak goreng. Daun ini dipilih karena mengandung kumarin, dimana kumarin dapat membunuh tungau Sarcoptes Scabiei.
Hasil analisis skrining fitokimia ekstrak daun gamal memperlihatkan ekstrak ini mengandung senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, terpenoid, steroid dan flavonoid dengan kandungan flavonoid yang paling banyak. Adanya flavonoid ini diduga sebagai senyawa toksik yang dapat mematikan hama kutu putih (Nukmal et al., 2010). Kandungan senyawa aktif seperti tanin, flavonoid, dan saponin di dalamnya memiliki sifat antiparasit yang membantu membunuh tungau penyebab scabies dan meredakan gejala seperti gatal dan iritasi. Minyak ini biasanya digunakan secara topikal dengan mengoleskannya langsung pada area kulit yang terinfeksi, dan penggunaannya secara rutin dapat mempercepat proses penyembuhan. Namun, banyak dari masyarakat tidak mengetahui mengenai manfaat dari ekstrak daun gamal ini pada kambing.
Daun gamal sendiri sangat mudah ditemukan, terutama di daerah pedesaan, dan biasanya daun gamal ditanam sebagai pembatas/pagar lahan atau kebun. Sehingga pengobatan scabies dengan bahan ini tidak sulit untuk di temukan.

Afdhol menambahkan, “dengan pelatihan pembuatan obat scabies ini harapannya para peternak di nagari Koto Tinggi dapat lebih menjaga kebersihan kandang dan sanitasi lingkungan agar ke depannya permasalahan penyakit scabies ini dapat diatasi dan perkembangan jumlah ternak semakin baik lagi.”
Program pelatihan ini bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan bagi para peternak, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi yang bermanfaat antara mahasiswa dan masyarakat. Mahasiswa UNAND tidak hanya menerapkan teori yang mereka pelajari di kampus saja akan tetapi langsung berkontribusi dan memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga membuka ruang berdialog langsung terkait permasalahan yang sering dihadapi peternak di antaranya kesehatan dan pemasaran.
“Kegiatan dialog ini diterima dengan baik karena kami dapat mengetahui langsung permasalahan dan kebutuhan yang di hadapi peternak. Ini adalah kesempatan belajar langsung yang sangat berharga dan tidak ternilai bagi kami,” ujar salah satu peserta.
Setelah di adakannya kegiatan ini, harapannya hubungan antara akademisi dan masyarakat akan semakin erat, serta membawa perubahan yang lebih baik lagi dalam perkembangan ilmu dan teknologi khususnya di bidang peternakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

