Padang (UNAND) Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) memperkuat komitmennya dalam membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.

Hal ini ditunjukkan melalui kunjungan Kapolda Sumbar, Irjen. Pol. Gatot Tri Suryanta, ke Universitas Andalas pada Senin (21/4) dalam rangka memperkuat sinergi dalam mengatasi berbagai persoalan sosial yang tengah dihadapi masyarakat Sumatera Barat.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda menegaskan berbagai permasalahan di Sumatera Barat, mulai dari penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja, hingga putus sekolah, perlu diselesaikan melalui kolaborasi lintas sektor.

Ia menyampaikan Polda Sumbar siap bermitra dengan semua kampus dan stakeholder lainnya, serta akan meninjau kembali nota kesepahaman (MoU) yang telah ada agar kerja sama dapat berjalan lebih konkret dan berdampak langsung bagi masyarakat.

"Permasalahan ini tidak bisa diselesaikan sendiri. Harus menjadi problem bersama dan dikerjakan bersama. Kepolisian ingin kehadirannya betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.

Kapolda juga menyoroti maraknya penyalahgunaan narkoba dan aksi tawuran yang melibatkan remaja. Ia mendorong seluruh elemen, termasuk nagari, lembaga adat, dan lembaga pendidikan, untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan. "Kita ingin menciptakan Nagari Bebas Narkoba. Semua harus bergerak. Tidak boleh ada ruang untuk penyalahgunaan narkoba," tegasnya.

Selain itu, Kapolda meminta Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) turut berperan terhadap anak dan kemenakan, khususnya dalam mencegah kenakalan dan putus sekolah. Ia juga mengapresiasi semangat kampus-kampus di Sumatera Barat yang sepakat mendukung anak-anak putus sekolah agar tetap memiliki masa depan yang cerah.

PoldaSumbarKunjungiUNAND

Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph. D menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan kesiapan untuk menjadi bagian dalam solusi permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat.

"Kami siap berkontribusi, khususnya dalam bidang pendidikan. Salah satu solusi konkret yang kami tawarkan adalah mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah agar menyediakan beasiswa daerah untuk anak-anak kurang mampu namun berprestasi secara akademik," ujar Rektor.

Lebih lanjut, ia menjelaskan selain program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dari pusat, Universitas Andalas juga membuka ruang beasiswa dari kabupaten/kota dan provinsi. Bahkan, Universitas Andalas sendiri mengalokasikan dana sosial, dana abadi, serta memanfaatkan dana Unit Pengumpul Zakat (UPZ) untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan.

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan antara Universitas Andalas dan Polda Sumbar dalam membangun Sumatera Barat yang lebih aman, cerdas, dan berdaya saing tinggi.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik