Padang (UNAND) Mahasiswa Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Pentingnya Politik bagi Perempuan” pada Jumat (23/5) di Kantor Camat Pauh.

Kegiatan ini menyasar anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Pauh dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta partisipasi perempuan dalam dunia politik, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari implementasi mata kuliah Perempuan dan Politik yang diampu oleh Dr. Indah Adi Putri, S.IP., M.IP. dan Lusi Puspika Sari, S.IP., M.IP. Kegiatan ini digagas oleh 13 mahasiswa, dengan Jazil Baskara sebagai ketua pelaksana dan diikuti oleh Yolla Nabila Fahepy, Karina Agustin, Pratiwi Khairunnisa, Muhammad Raihanul Hafidz, Muhammad Dzidan Zelsa, Jeflin Yahniar Laoli, Fadhila Qisthi, Vioni Anandra, Cindi Gusrialnita, Vivi Desrianti Putri, Adrian Sanjaya, dan Muhammad Rifqil Huda.

Ketua PKK Kecamatan Pauh, Yesi Noviana David, mengapresiasi inisiatif mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas. Ia berharap materi yang disampaikan dapat menjadi inspirasi dan mendorong keterlibatan aktif perempuan dalam berbagai proses politik dan pengambilan keputusan.

“Kami sangat senang atas kehadiran adik-adik mahasiswa yang telah berbagi pengetahuan kepada ibu-ibu PKK. Semoga ini menjadi pemantik semangat bagi lahirnya srikandi-srikandi yang mampu membawa perubahan positif,” ujarnya.

Sosialisasi dibagi dalam tiga sesi materi. Sesi pertama disampaikan oleh Jazil Baskara yang membahas pengantar kajian politik, mencakup pemahaman dasar tentang politik, proses negosiasi, konflik, kompromi, hingga pencapaian konsensus dalam sistem politik.

Sesi kedua disampaikan oleh Vivi Desrianti Putri, yang menguraikan faktor-faktor pentingnya keterlibatan perempuan dalam politik. Ia menekankan bahwa pengalaman sosial perempuan yang berbeda dari laki-laki menjadikan mereka agen perubahan yang penting dalam membangun demokrasi yang sehat dan inklusif.

Sesi ketiga ditutup oleh Yolla Nabila Fahepy yang menjelaskan implementasi politik dalam gerakan PKK. Ia menyoroti pentingnya edukasi politik di kalangan anggota PKK, nilai netralitas dalam pemilu, hingga perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan seperti posyandu, musyawarah, dan peningkatan kualitas SDM perempuan.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat peran perempuan dalam politik serta membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya partisipasi aktif dalam pembangunan sosial dan kebijakan publik.(rilis)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik