Padang (UNAND) — Universitas Andalas kembali menegaskan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui pelepasan 3.221 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode II tahun 2025 pada Selasa (17/6) di Gedung Auditorium Kampus Limau Manis. 

Momentum ini tidak hanya menjadi bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi terhadap pembangunan daerah, tetapi juga memperkuat sinergi antara Universitas Andalas dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Hadir langsung dalam kegiatan ini Gubernur Sumatera Barat, bersama kepala daerah, camat, lurah, serta perwakilan nagari dari seluruh penjuru Sumbar, yang menjadi simbol kuat kolaborasi lintas sektor dalam membangun nagari.

Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph.D menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur yang memperlihatkan eratnya hubungan antara institusi pendidikan dan pemerintah daerah. "Kehadiran Bapak Gubernur sekaligus menunjukkan bahwa kolaborasi Universitas Andalas dan Pemda terus berjalan seiring untuk meningkatkan potensi lokal di Sumatera Barat," ujarnya.

Tahun ini, KKN Universitas Andalas hadir dengan lima skema berbeda yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk terlibat sesuai bidang dan minat. Skema utama, yaitu KKN Reguler Periode II 2025, melibatkan 3.036 mahasiswa yang tersebar di 148 nagari di 11 kabupaten dan 1 kota. 

Selain itu, skema Non-Reguler “Nabuang Sarok” hasil kerja sama dengan PT Semen Padang, mengirimkan 35 mahasiswa ke enam kelurahan di Kota Padang. Pada skema KKN Internasional, Universitas Andalas mengutus lima mahasiswa ke Lampung untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam maupun luar negeri. 

Sementara itu, dalam KKN Kebangsaan, Universitas Andalas turut mengirimkan delegasi mahasiswa ke Sulawesi sebagai bagian dari penguatan wawasan kebangsaan lintas wilayah.

Tak hanya itu, dalam upaya mendukung penguatan literasi desa, Universitas Andalas menggagas Program Kampus Berdampak Membangun Desa Tematik Literasi yang bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional. Skema ini mengikutsertakan 143 mahasiswa yang akan mengabdi di 25 nagari di lima kabupaten, dengan fokus utama pada peningkatan literasi masyarakat setempat.

Rektor juga menambahkan bahwa pelaksanaan KKN tahun ini dipersiapkan lebih matang dibandingkan sebelumnya. “UNAND sudah memulai persiapan sejak akhir tahun 2024, mulai dari pemetaan lokasi hingga pembekalan mahasiswa,” jelasnya. 

Selain itu, penerapan inovasi berbasis teknologi turut mendukung kelancaran program, salah satunya melalui platform UNAND HUB yang memungkinkan dosen pendamping lapangan (DPL) mendata dan memantau kondisi nagari secara real time.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, S.P., mengapresiasi keberlangsungan KKN yang secara konsisten dijalankan oleh Universitas Andalas. "Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami menyampaikan terima kasih kepada Rektor yang konsisten menyelenggarakan KKN. Ini membuktikan satu nafas dan satu garis antara Pemprov dan Universitas Andalas," ungkapnya.

Menurut Gubernur, tema KKN yang mengangkat semangat masyarakat madani selaras dengan visi Sumbar 2025. Ia menekankan bahwa fokus pembangunan Sumbar saat ini berada pada sektor pertanian dan UMKM, yang menjadi pondasi kekuatan nagari. Kehadiran mahasiswa dinilai mampu memperkuat ketahanan sosial masyarakat. 

“IPM Sumbar saat ini berada di atas rata-rata nasional, urutan ke-6 di Indonesia. Kami yakin kontribusi mahasiswa dalam edukasi dan literasi akan semakin meningkatkan capaian tersebut,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur menyampaikan pesan moral kepada para peserta KKN agar menjaga etika selama menjalankan pengabdian. "KKN kita berjalan selama 40 hari. Saudara datang ke nagari, beretikalah dan bersikaplah dengan bermartabat sesuai dengan visi dan misi Universitas Andalas."pungkasnya.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik