Padang (UNAND) - Jembatan penghubung antara kawasan Limau Manis dengan Rumah Sakit Universitas Andalas (RS UNAND) resmi beroperasi setelah diresmikan oleh Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansarullah, S.P bersama Rektor UNAND Efa Yonnedi, Ph.D pada Selasa (17/6/2025). Jembatan ini membentang sepanjang 93 meter dengan lebar sekitar 7 meter, dan menelan biaya sebesar 13 milyar rupiah dalam pembangunannya.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Dr. Erasukma Munaf menjelaskan, pembangunan jembatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2020, dengan dukungan dari warga setempat (Asnavi dan keluarga) yang mewakafkan tanah pribadinya.
“Selain meresmikan jembatan UNAND, kita juga menandatangani prasasti sejumlah jembatan lainnya di wilayah Sumatera Barat, yaitu jembatan Kayu Aro Solok, jembatan Batang Namang Kab. 50 Kota, Jembatan Batang Kurambik Kab. Agam, serta jembatan Batang Tomak Kab. Pasaman Barat,” paparnya.

Jembatan RS UNAND ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat ke pusat kesehatan, pusat pendidikan, serta rujukan evakuasi bencana. “Ini juga akan menjadi akses ke RS yang dicanangkan sebagai tempat evakuasi akhir bencana, program yang disiapkan bersama-sama dengan BNPB dan Pemerintah Australia. Dimana, RS UNAND ini berada di ketinggian 250mdpl, berada di green zone pada peta bencana (terutama tsunami), serta memiliki luas 502 hektar (area seluruh UNAND), wilayah yang cukup luas dan bisa diakses dari berbagai titik,” terang Rektor UNAND Efa Yonnedi, Ph.D.
Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah Sumatra Barat berharap hadirnya jembatan ini akan memperlancar pelayanan untuk masyarakat. Gubernur Mahyeldi menjelaskan, adanya jembatan ini telah membuat jalan yang tersambung dan amat membantu dalam mobilitas masyarakat, terkhusus dari arah Solok yang bisa ditempuh melalui jalan baru di Indarung ke Limau Manis, lalu melintasi jembatan RS UNAND. “Lalu di bawah (setelah UNAND), bisa terus ke jembatan Kuranji, dan sampai ke UIN Imam Bonjol,” sebutnya.
UNAND bersama pemerintah juga telah melakukan banyak bentuk kerjasama lain. Beberapa kerjasama yang digawangi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNAND lainnya yaitu dalam bentuk kajian, seperti kajian jaringan jalan dalam provinsi, trase Sitinjau Lauik, hingga trase jalan tol Sicincin-Tanah Datar. Manfaat-manfaat tersebut diharapkan UNAND dapat terus ditingkatkan demi mendorong kesejahteraan masyarakat dengan dukungan yang baik dari pemerintah. (fy)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik