Padang (UNAND) — Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Koordinator Wilayah (Korwil) Sumatera Barat resmi melantik pengurus baru periode 2025–2028. Pelantikan berlangsung pada Rabu (18/6) di Aula Pascasarjana Universitas Andalas, dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum ASPIKOM Pusat, Dr. S. Bekti Istiyanto, M.Si.

Dalam pelantikan ini, Dr. Elva Rona Ningroem, M.Si resmi dikukuhkan sebagai Ketua ASPIKOM Sumbar menggantikan Dr. Sarmiati, M.Si yang telah menjabat selama periode 2022–2025. Kepengurusan baru turut memperkuat struktur organisasi melalui empat departemen, yaitu Departemen Kurikulum dan Pembelajaran, Departemen Organisasi dan Keanggotaan, Departemen Kerja Sama Antar-Lembaga, serta Departemen Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Publikasi.

Dalam sambutannya, Dr. Elva mengucapkan terima kasih atas dukungan ASPIKOM Pusat dan berkomitmen membawa organisasi lebih progresif. Ia menekankan pentingnya peran ilmu komunikasi dalam membentuk masyarakat yang adaptif terhadap perkembangan teknologi tanpa meninggalkan akar budaya.

“Kami ingin Sumatera Barat tidak hanya menjadi provinsi yang kaya akan nilai budaya, tetapi juga mampu tampil sebagai wilayah yang komunikatif, inklusif, dan berdampak secara nasional maupun global,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Sarmiati berharap kepemimpinan baru dapat mempertahankan semangat kolaborasi dan meneruskan program yang telah berjalan, serta membuka ruang-ruang baru yang lebih dinamis dan berorientasi pada kualitas.

ASPIKOM Sumatera Barat saat ini beranggotakan lima perguruan tinggi, yaitu Universitas Andalas (UNAND), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Dharma Andalas (UNIDHA), Universitas Pertiwi Indonesia (UPERTIS), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. ASPIKOM sempat mengalami kevakuman, namun berhasil diaktifkan kembali sejak 2021.

Ketua Umum ASPIKOM, Dr. Bekti, menegaskan bahwa organisasi ini kini tengah tumbuh dengan pesat. Hal ini dibuktikan dengan stabilitas finansial yang baik, di antaranya kas organisasi yang telah mencapai Rp300 juta. Ia berharap ASPIKOM Sumbar segera mengambil langkah konkret dalam program-program strategis, termasuk internasionalisasi dan peningkatan mutu akademik.

Salah satu langkah konkret yang dibahas adalah sinergi dengan LAMSPAK (Lembaga Akreditasi Mandiri Sains dan Profesi Ilmu Komunikasi), lembaga yang kini menaungi proses akreditasi program studi ilmu komunikasi. ASPIKOM sendiri merupakan salah satu dari 21 asosiasi keilmuan yang tergabung dalam LAMSPAK.

Dengan keberadaan LAMSPAK, peluang program studi ilmu komunikasi untuk memperoleh akreditasi yang lebih relevan dan sesuai dengan perkembangan keilmuan kini semakin terbuka luas. Dr. Bekti menyebutkan bahwa LAMSPAK menjadi ruang penting untuk memperjuangkan standar mutu yang lebih terfokus dan spesifik pada kebutuhan bidang komunikasi.

Ia juga menambahkan bahwa bagi program studi yang belum tergabung dalam asosiasi atau belum memiliki LAM yang relevan, pintu keanggotaan dan pembinaan tetap terbuka. “ASPIKOM dapat menjadi jembatan menuju akreditasi unggul, terutama melalui kerja sama dan pembinaan bersama LAMSPAK,” tambahnya.

Rangkaian acara pelantikan ditutup dengan sesi pengenalan mengenai struktur dan peran LAMSPAK, serta diskusi awal terkait strategi pengembangan akreditasi dan kerja sama internasional. Dalam waktu dekat, ASPIKOM Pusat juga akan melaksanakan pemilihan Ketua Umum periode 2025–2028.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik